JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang mewisuda 43 orang wisudawan dari Prodi D3 Statistika, belum lama ini.
Rektor ITESA Muhammadiyah Semarang, Nurul Huda mengapresiasi pencapaian para mahasiswa karena dapat menyelesaikan pendidikan hingga tuntas.
“Alhamdulillah kita meluluskan 43 wisudawan dari Prodi D3 Statistika, dimana dari 43 mahasiswa tersebut 5 diantaranya sudah bekerja, dan 2 diantaranya sudah sampai tahap akhir di pertamban. Hampir 50 persen atau sebanyak 18 wisudawan lulus secara cumlaude,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Nurul Huda juga mengapresiasi kedatangan Mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI 2019-2024, Agustina Wilujeng Pramestuti.
Ia berterimakasih secara khusus karena terdapat 30 mahasiswa ITESA Muhammadiyah Semarang mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar(KIP).
“Jadi kami undang bu Agustina secara khusus sebagai ucapan terima kasih kami karena 30 mahasiswa kami merupakan peraih KIP dari usulan masyarakat dari bu Agustina sendiri. Dan dari 30 mahasiswa tersebut, 18 mahasiswa meraih predikat cumlaude,” imbuhnya.
Sementara itu Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan kebanggaanya karena dapat mengantarkan mahasiswa memperoleh akses beasiswa KIP.
Atas kepedulian itu, ITESA Muhammadiyah Semarang memberikan piagam penghargaan kepada Agustina Wilujeng Pramestuti, yang alumni Undip (S1 dan S3) dan Unissula (S2).
“Ini adalah hari yang membahagiakan karena 18 mahasiswa yang cumlaude itu saya antar lewat beasiswa, jadi senang banget. Dan mereka menjadi lulusan D3 Prodi Statistika, sebuah ilmu yang sangat langka. Saya minta mereka terus improve ilmu tentang statistika. Selamat ya wisudanya,” ungkap wanita yang kini menjadi calon Wali Kota Semarang tersebut.
Lanjut Agustina, pihaknya bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi untuk memastikan para mahasiswa yang memenuhi syarat dapat memperoleh beasiswa dengan syarat memiliki IP di atas 3.
“Ketika ada yang lemes-lemes, ya biasa pada saat smester 1-2 para dosen dan civitas akademika ITESA Muhammadiyah Semarang itu menjaga supaya mereka tetap on the track, ya mungkin kan aktivitas apapun, intinya pada akhir ujian mereka menerima IPnya harus 3,” tuturnya.
Di momen Indonesia Emas tahun 2045 mendatang Indonesia membutuhkan sumber daya manusia unggul. Menurutnya hal ini sangat harus dipersiapkan yaitu dengan pendidikan yang berkualitas.
Agustin akan terus memperjuangkan dunia pendidikan yang layak dan gratis bagi warga tidak mampu di kota Semarang
“Kalau mau mengikuti jalur akademis, ya ambillah jurusan yang spesifik yang dibutuhkan di masa depan. Kalau di ITESA ini jurusannya Statistika ini keren, banget, karena dia banyak algoritma, berhubungan dengan survei, dan berhubungan dengan macam-macam,” tutup Agustina Wilujeng. (ucl)