JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Pelaksanaan Pemilu di TPS 8 Desa Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, berlangsung dengan nuansa berbeda pada tahun ini. Suasana TPS dibuat seperti dekorasi hajatan pernikahan.
Ada gapura berhiaskan bunga dan janur. Meja penerima tamu. Dekorasi pelaminan, juga ada photo booth. Pemilih yang hadir pun disajikan menu makan sarapan dan makan siang.
Ketua KPPS 8, Anis Frianingsih, menjelaskan bahwa tema yang diangkat kali ini adalah kearifan lokal. Konsep ini bertujuan tidak hanya untuk memeriahkan proses pemungutan suara, tetapi juga mengenalkan budaya kepada generasi muda.
“Kami memilih tema kearifan lokal dengan hajatan karena ingin menampilkan ciri khas masyarakat kita. Sebelumnya, konsep yang digunakan lebih sederhana, namun tahun ini masyarakat sangat antusias. Kami menghias TPS dengan janur dan gunungan, serta menggunakan dekorasi tradisional lainnya. Bahkan petugas KPPS mengenakan pakaian adat seperti lurik dan batik,” kata Anis.
Persiapan TPS 8 melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Sejak awal, warga secara sukarela menyumbangkan bahan dekorasi hingga iuran untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. “Semangat masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan rasa gotong royong yang menjadi ciri khas desa kami,” tambahnya.
Anis juga berharap, dengan konsep yang lebih menarik, tingkat partisipasi pemilih meningkat. “DPT di TPS 8 ada 577 pemilih. Kami ingin suasana TPS yang meriah ini mampu menarik masyarakat untuk hadir dan menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Mursidi, sesepuh dan juga anggota KPPS 8, menambahkan bahwa suasana di TPS juga dibuat nyaman untuk para pemilih yang mengantri. “Kami menyediakan hiburan seperti karaoke agar pemilih tidak bosan menunggu giliran. Selain itu, simbol janur yang kami gunakan memiliki makna mendalam, karena dalam budaya lokal, janur sering digunakan untuk acara-acara hajat,” ujar Mursidi.
Dengan kolaborasi antara KPPS dan masyarakat, TPS 8 Desa Toriyo tidak hanya menjadi tempat pemungutan suara, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan kearifan lokal. Anis dan tim berharap semangat ini terus terjaga pada pemilu-pemilu mendatang.
Satu lagi aksi unik dilakukan warga Sukoharjo untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Agus Widanarko, pegiat sosial Sukoharjo mengenakan baju Batman keliling kampung mengajak warga menggunakan hak pilihnya.
“Seru seruan saja, saya keliling pakai baju Batman, membagikan minuman jamu ajak warga nyoblos,” kata Agus yang akrab disapa Danar.
Sambutan positif diberikan warga di TPS 5 Larangan Gayam Sukoharjo, menjelang siang mereka berbondong bondong menuju TPS. (dea)