JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Saat ini wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih membayangi masyarakat, terutama bagi peternak menjelang Idul Adha 1443 H. Ini perlu menjadi perhatian bersama, mengingat tak sedikit peternak yang menaruh harapan agar hasil ternaknya sehat dan bisa laku di pasaran. Demikian ujar Bupati Demak Hj dr Eistianah saat menyerahkan vaksin PMK tahap pertama kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak di Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen Demak, Rabu (27/6).
Menurut Bupati, saat ini masyarakat yang ingin menjalankan ibadah kurban mulai merasa was-was kalau hewan yang akan disembelih tidak sesuai dengan syariat lslam, administrasi, dan teknis. Oleh karena itu, perlu langkah strategis dan tindakan kewaspadaan dalam pencegahan penyebaran PMK untuk mendukung pelaksanaan ibadah kurban agar menghasilkan daging kurban yang aman, sehat, dan halal, salah satunya melalui vaksinasi.
Hadir dalam penyerahan vaksin Kapolres Demak, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Forkopimcam Karangawen, dan Kepala Desa Sidorejo beserta jajarannya.
“Alhamdulillah Kabupaten Demak mendapatkan alokasi vaksin PMK darurat Nasional sebanyak 500 dosis. Pagi ini dilakukan vaksinasi perdana di desa Sidorejo Karangawen sebanyak 100 dosis. Vaksinasi ini dilakukan sebagai motor penggerak pengendalian dan penanggulangan PMK di Kabupaten Demak secara terpadu, sekaligus untuk meningkatkan peran serta masyarakat kita dalam melakukan pengendalian PMK. Meski PMK ini tidak dapat ditularkan kepada manusia, namun penyakit ini perlu segera dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi terutama bagi para peternak,” jelas bupati.
“Melalui vaksinasi ini saya berharap dapat membantu mencegah penyebarluasan PMK, terutama di sentra peternakan dan wilayah sumber bibit ternak. Vaksin ini tidak hanya diperuntukan bagi hewan yang sudah terjangkit. Namun, diperuntukan juga untuk hewan yang sehat, sehingga nantinya tidak menular ke hewan lain yang belum terjangkit PMK,” imbuhnya kemudian.
Bupati juga menghimbau kepada peternak agar tidak perlu panik dan resah dalam menghadapi penyebaran PMK ini, khususnya untuk para peternak yang pagi ini mendapatkan prioritas utama untuk menerima kegiatan vaksinasi PMK perdana di Kabupaten Demak. Pihaknya juga mohon kerjasama para peternak untuk tetap menerapkan biosekuriti dan desinfeksi kandang dan lingkungan kandang secara ketat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Demak telah melakukan gerak cepat dengan berkoordinasi lintas sektoral dalam penanganan PMK. Mereka akan terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap wabah PMK melalui screening dan pengawasan ketat pada lalulintas ternak dari luar kota dan pengecekan tiap pasar hewan hingga kelompok ternak yang ada di Kabupaten Demak. Hal ini merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Demak untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan ibadah kurban yang aman dan kondusif.
“Saya minta kepada pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak beserta satgas PMK untuk mempercepat vaksinasi. Lakukan pendataan hewan ternak dengan cepat dan tepat sebagai dasar pemenuhan dosis vaksinasi,” terangnya.
“Yang terpenting menjelang Idul Adha ini, beri edukasi kepada masyarakat agar membeli ternak lokal dan tidak membeli ternak dari luar Kabupaten Demak untuk sementara waktu. Cermati hewan yang akan dibeli dan jangan terkecoh dengan harga yang murah. Jangan lupa laporkan jika menjumpai hewan ternak yang memiliki gejala PMK,” pungkas Bupati. (*)