Harapan DPRD Kota Solo pada Tahun 2018, Jalan-jalan di  Kota Solo Harus Sudah Beraspal Semua

Abdul Ghofar Ismail, Wakil Ketua DPRD Kota Solo.

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kota Solo merupakan kota yang bersih indah dan rapi, sehingga mendapatkan julukan Solo Berseri. Selain itu Kota yang medatangkan banyak wisata baik dari dalam dan luar negeri. Itulah ke istimewaan Kota Solo.

Namun dibalik itu, jika kita jalan jalan menelusuri di kampung ternyata banyak juga jalan jalan kampung yang belum diaspal.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail mengharapkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar ditahun 2018 mendatang tidak ada lagi jalanjalan, bahkan sampai jalan kampung yang belum diaspal. Saat ini, banyak jalan yang sudah rata (diaspal) atau jalan yang sudah bagus dibagusin lagi, namun disisi lain masih banyak jalan yang belum sama sekali di aspal.

Jajaran dewan sedang melakukan sidak dalam sebuah proyek yang sedang dikerjakan.

“Saya sering lewat setiap hari. Karena memang itu jalan utama dari rumah dinas menuju ke kantor. Dan memang belum diaspal,” katanya.


Ghofar menyebutkan, pada tahun 2018 Pemkot Solo harus membuat perencanaan  yang matang harus ada target pelaksanaan terutama tentang perencanaan pembangunan infrastruktur. Sehingga perencanaan serta target Pemkot Solo lebih terarah dan bisa dilasanakan dengan hasil yang memuaskan.

Selain itu, perencaan aggaran juga harus sesuai dengan bugeting. Pengalaman yang sudah berjalan di tahun 2017, anggaran yang seharusnya sudah sesuai berubah menjadi membengkak. “Sebelum ada perda yang mengatur, diperlukan perencanaan yang benarbenar sesuai dan dapat dipertangngunjawabkan. Semoga, Perda di tahun 2017 bulan Desember ini sudah selesai semua,” harapnya.

Dia menerangkan, ditahun 2017 DPRD Kota Surakarta menargetkan ada 25 Peraturan Daerah (Perda) dan peraturan lainya. Namun hingga saat ini baru ada 17 Perda yang sudah dilaksanakan dan sudah terealisasi. Masih kurang enam Perda lagi, tetapi dari enam Perda sudah ada empat Perda saat ini dalam pembahasan.

Jajaran dewan sedang berdialog dengan warga.

“Sudah dilaksanakan 17 Perda, triwulan kamerin dua Perda dan saat ini ada empat Perda. Desember ini sudah selesai semua sehingga ada 23 Perda dari 25 Perda Target ditahun 2017. Itu dari sisi fungsi Legeslasi,” terang Ghofar Politisi dari PKS ini.

Lebih lanjut, dia menuturkan, dari sisi fungsi bugeting Alhamdullillah semua sudah  dilaksanakan dari perencanaan APBD murni tahun 2018 sudah selesai. Bahkan satu bulan batas akhir pada 30 November di awal Oktober sudah selesai. Kemudian, Perubahan APBD tahun 2017 juga sudah dilaksanakan bulan Juli dan Agustus termasuk evaluasinya ada LKPJ, P2APBD sudah dipertanggung jawabkan pada bulan Mei-Juni. “Program kerja sudah kita lalui sesuai peraturan yg ada, bahkan tepat waktu,” tuturnya kepada Jateng Pos, Kemarin, Kamis (7/12)

Lebih dari itu, dia menegaskan, berbagai program yang sudah dilaksanakan termasuk Komisi-komisi dalam melakukan sidak baik dibidang Pendidikan, Kesehatan, Pembangunan dan pekerjaan umum di tahun 2017 ini sudah dilakukan. Jika menemukan pekerjaan yang tidak sesuai harus memanggil SKPD sesuai bidangnya bahkan kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

 

Bukan hanya itu saja, sebagai wakil rakyat, DPRD Kota Surakarta juga menerima laporan berbentuk audensi, ada reses juga telah disediakan Web. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan dan menyerap aspirasi. “Kita tetap menjadi keluh kesah masyarakat, semisal listrik naik, gas elpiji langka, pada saat beginilah masyarakat mulai menjerit. Itulah tugas kita sebagai wakil rakyat kita bantu masyarakat,” tegasnya sambil menambahkakan dan harapan untuk menyambut tahun 2018 tentunya DPRD Kota Surakarta akan terus melakukan kenerja berkwalitas yang baik dan terbaik minimal sama dengan tahun sebelumnya. (adv/zen)