Harga Bawang Putih Stagnan, Petani Tak akan Jual Hasil Panen

DOK

JATENGPOS.CO.ID.TEMANGGUNG– Petani bawang putih di wilayah Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung memilih untuk tidak menjual hasil panen, sebab hingga saat ini harga bawang putih di tingkat petani tak kunjung beranjak naik.

Solikhin (31) salah satu petani bawang di Desa Kwadungan Kecamatan Kledung mengatakan, sejak memasuki panen raya ini, harga bawang putih bukannya mengalami kenaikan, namun justru terus mengalami penurunan.

Oleh karena itu katanya, saat ini sebagian petani memilih untuk tidak menjual bawang putih hasil panen raya tahun ini, sebab jika dijual saat ini bisa dipastikan petani akan mengalami kerugian yang cukup banyak.

“Yang dijual paling-paling baru sebagian saja, masih banyak yang ditahan atau disimpan,” terangnya, kemarin.

iklan
Baca juga:  Mbak Dina Bakal Perkuat Mekanisme Whistleblowing System di Kota Semarang

Ia menyebutkan, harga bawang putih basah saat ini hanya berkisar antara Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang putih dalam kondisi setengah kering hanya dihargai Rp 31 ribu per kilogram.

Harga ini menurutnya, masih berada dibawah ongkos penanaman bawang putih. Satu rol tanaman bawang putih atau sekitar 30 kilogram benih bawang putih membutuhkan biaya antara Rp6 juta sampai Rp8 juta.

Menurutnya, jika tanaman bagus maka dari jumlah bibit yang ditanam sebanyak 30 kilogram akan menghasilkan kurang lebih 1,8 hingga 2,5 ton bawang putih basah.

“Saat ini ongkos tenaga kerja dan sewa tanah cukup mahal, dengan harga saat ini belum menutup ongkos produksi,” terangnya.

Baca juga:  Gubernur Jateng Resmikan Tokopedia Care Di Semarang

Sumadi (45) petani lainnya juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya saat ini sebagian besar petani belum menjual semua hasil panen raya tahun ini, petani berusaha mengeringkan bawang putih untuk dijadikan sebagai benih di musim tanam mendatang.

Ia menuturkan, dengan menjual benih harganya jauh lebih baik, namun jika dijual sekarang harga jual bawang putih kering juga belum mencapai harga yang diinginkan petani.

“Yang dijual paling baru sebagian kecil dari panen saja, sedangkan sisanya masih dikeringkan dan akan disimpan untuk dijual benih. Harapan petani dengan menjual benih harganya lebih baik. Sehingga kerugian petani tidak akan semakin banyak,” terangnya.

Ia berharap, pemerintah bisa mengupayakan agar harga bawang putih bisa lebih baik dari sekarang. Setidaknya harga bawang putih seperti saat awal panen raya yakni mencapai Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.

Baca juga:  Komisi B Cek Proyek Pasar Johar

“Ini kan program pemerintah, setidaknya ada upaya dari pemerintah sehingga kedepan petaninya tidak kapok menanam bawang lagi,” tuturnya. (set/jpnn/muz)

iklan