JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pada Agustus 2023, inflasi enam kota gabungan di Provinsi Jawa Tengah mencatatkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,03% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,20%; mtm). Capaian inflasi tersebut sedikit berada di atas nasional yang pada periode laporan mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm).
Secara tahunan, IHK enam kota gabungan di Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2023 mencapai 3,29% (yoy) atau sedikit berada di atas inflasi nasional yang sebesar 3,27% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa inflasi gabungan enam IHK di Provinsi Jawa Tengah masih berada di rentang sasaran target inflasi, yaitu 3,0±1%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pada periode laporan, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami penurunan harga (deflasi). Penurunan tersebut berlangsung seiring dengan penurunan harga bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
“Penurunan harga bawang merah berlangsung seiring dengan panen di sejumlah daerah sentra sehingga terjadi peningkatan pasokan di Jawa Tengah,” katanya.
Sementara itu, penurunan harga telur dan daging ayam ras berlangsung seiring dengan penurunan permintaan masyarakat setelah berlalunya kegiatan terkait hari-hari libur di bulan Juli.
Penurunan tekanan inflasi lebih lanjut disebabkan oleh Kelompok Transportasi. Pada Agustus 2023, Kelompok Transportasi mencatatkan deflasi sebesar 0,37% (mtm) setelah di periode sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,51% (mtm).
Deflasi Kelompok Transportasi terutama dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara. Berdasarkan pola musiman, Agustus merupakan periode low season, di mana permintaan terhadap angkutan udara cenderung turun pasca periode liburan sekolah pada Juli lalu. Penurunan permintaan tersebut turut berdampak pada penurunan tarif angkutan udara.
Di sisi lain, Kelompok Pendidikan mengalami inflasi. Melanjutkan inflasi di bulan sebelumnya, pada periode Agustus 2023 kelompok ini mencatatkan inflasi sebesar 0,74% (mtm). Tekanan inflasi yang masih berlanjut pada periode ini terutama didorong oleh kenaikan biaya taman kanak-kanak seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru, terutama pada sekolah swasta.
Untuk keseluruhan tahun 2023, inflasi IHK diperkirakan akan berada pada sasaran inflasi 3,0±1%. Untuk menjaga inflasi berada pada rentang target, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah, akan terus berkoordinasi dan bekerja sama menyusun berbagai program pengendalian inflasi di Jawa Tengah.
Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan guna menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di tengah proses pemulihan perekonomian pada tahun 2023.(aln)