JATENGPOS.CO.ID, Cilacap – Basarnas memperluas radius pencarian korban tenggelam di Pantai Kali Empat, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya.
“Operasi SAR pada hari kelima ini, tim SAR gabungan tetap dibagi menjadi dua, yakni tim darat dan tim laut,” katanya di Cilacap, Kamis.
Menurut dia, tim darat sejak pukul 07.00 WIB melakukan penyisiran di sekitaran Pantai Teluk Penyu, Cilacap, karena korban dimungkinkan telah terbawa arus ke pantai tersebut.
Sementara tim laut telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 08.00 WIB dengan menggunakan perahu karet (rubber boat) guna melakukan penyisiran di laut.
“Radius pencarian yang dilakukan oleh tim laut diperluas hingga lebih kurang 15 NM ((Nautical Miles) dari lokasi kejadian ke arah selatan,” jelasnya.
Nyoman mengakui dalam operasi SAR pada hari keempat atau Rabu (19/2), tim SAR gabungan belum menemukan titik terang terkait dengan keberadaan korban meskipun radius pencarian telah diperluas, yakni tim darat melakukan pencarian sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian ke arah timur maupun barat, sedangkan tim laut menyisir hingga radius 10 NM ke arah selatan dari lokasi kejadian.
Menurut dia, kondisi gelombang yang tinggi, cuaca yang berubah-ubah, area pencarian yang luas, serta banyaknya karang dan batu menjadi kendala yang harus dihadapi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban.
Selain Basarnas KPP Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Cilacap, Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, Cilacap Rescue, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap, Tim Penolong Kecelakaan Laut (TPKL) Cilacap, SAR MTA, SAR Tambakreja Cilacap, Pokdar Sentolo Kawat, Ubaloka, dan dibantu keluarga korban.
Seperti diwartakan, korban atas nama Rico Prihantanto (17), warga Jalan Sirkaya RT 03 RW 09, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, dilaporkan hilang akibat tenggelam di Pantai Kali Empat, Pulau Nusakambangan, pada hari Minggu (16/2), sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Rico bersama delapan rekannya mandi di Pantai Kali Empat dan tanpa mereka sadari ada gelombang tinggi yang langsung menghantam sembilan remaja tersebut.
Oleh karena tidak mampu bertahan, Rico terseret arus hingga akhirnya tenggelam dan hilang di Pantai Kali Empat. (fid/ant)