Hari Pers Nasional bersama Polres, Wartawan Siap Kawal Pemilu Damai

Suasana acara Hari Pers Nasional 2024 bersama Polres Karanganyar.

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR-Sinergisitas Polres Karanganyar dan awak media di Bumi Intanpari sangat baik. Momentum Hari Pers Nasional tahun 2024 dijadikan wahana deklarasi mendukung Pemilu 2024 berjalan damai.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jarold H. Y. Kumonthoy mengapresiasi sinergitas yang baik dan sudah terjalin apik selama ini. Pihaknya mengaku terbantu dengan pemberitaan yang baik dari awak media di Karanganyar.

“Selama saya bertugas saya kira saya ini paling mudah memberikan informasi kepada wartawan. Sehingga data yang didapatkan itu valid dan bukan suka-suka Polres saja,” ungkap Kapolres saat merayakan Hari Pers Nasional bersama puluhan awak media di Karanganyar, Jumat (9/2).

Kemudian sejumlah isu terupdate ditanyakan awak media saat doorstop usai acara, salah satunya terkait pengaman pemilu. Disebutkan Kapolres, sejumlah pasukan siap diterjunkan. Pemetaan wilayah paling rawan di Karanganyar, berdasarkan mitigasi dari Polda Jateng, wilayah Tawangmangu mendapatkan perhatian khusus dan masuk wilayah sangat rawan. Hal itu dikarenakan Tawangmangu adalah tempat kelahiran salah satu kandidat Presiden, yakni Ganjar Pranowo. Maka, pihaknya memberikan pengamanan ganda di wilayah tersebut.


Baca juga:  Hadiri Muslimat NU Pati, Gus Yasin Ajak Emak-Emak Teruh Obah Menangkan 70 Persen

“Yang jelas kita akan kawal 24 jam. Dan pastikan Pemilu ini berjalan lancar. Pengawalan data penting negara secara SOP ya pengawalan dengan senjata. Itu kita lakukan. Yang jelas sampai pencoblosan bahkan sampai pengembalian alat pemilu akan kita pastikan semua lancar hingga selesai,” tegasnya.

Dalam acara itu, turut hadir Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, dalam paparanya, peran media sangat penting sebgai penjernih informasi. Sebab, disebutkan Anas, ada tren kenaikan informasi hoax politik di Pemilu tahun 2024 ini.

“Meski sedikit tren informasi hoak politik di Pemilu tahun ini naik dari pemilu tahun 2019. Datanya naik sekitar 645 hoax politik, ini jadi tugas media sebagai penjernih informasi,” tandasnya. (yas).

Baca juga:  Bubarkan Kerusuhan Pemilu, Polres Semarang Terjunkan Personil K-9