JATENGPOS.CO.ID, Boyolali – Belasan orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Boyolali tidak masuk kerja pada hari pertama usai libur Lebaran 2019.
Pemkab Boyolali melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKD2D) bersama Inspektorat melakukan inspeksi mendadak ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencatat ASN yang tidak masuk kerja pada hari pertama, kata Kepala BKD2D Boyolali, Agus Santoso, usai kegiatan sidak, di Boyolali, Senin.
Menurut Agus Santoso ada sebanyak 9 tim untuk melakukan inspeksi mendadak di hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran. Tim mendatangi seluruh OPD hingga tingkat kecamatan.
Agus mengatakan dari hasil sidak diketahui sebanyak 15 ASN tidak masuk kerja. Dengan rinciannya enam orang tidak masuk karena sakit, dua orang karena cuti tahunan, dua orang cuti melahirkan dan satu orang cuti besar.
“Kami menemukan ada empat orang ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan atau membolos,” katanya.
Dia mengatakan dari hasil sidak akan dilaporkan ke Sekda dan Bupati Boyolali. Bagi ASN yang tidak masuk kerja tanpa memberikan keterangan akan dikenakan sanksi. ASN yang tidak masuk tanpa alasan, akan dilakukan pembinaan dan penjatuhan disiplin.
Pihaknya berharap ASN pada hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri, untuk dapat masuk semuanya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
“Kami berharap tidak ada ASN yang bolos, dan tetap langsung melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi masing-masing,” katanya.
Menurut Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier BKP2D Boyolali, Dono Fembriarto, 9 tim gabungan yang melakukan Sidak, pada Senin ini, merata. Tim sidak dilakukan ke seluruh OPD, dari tingkat Sekretariat Daerah (Setda), Badan, Dinas, Kantor hingga Kecamatan.
“Kami agendanya untuk mengecek kehadiran dari setiap ASN agar OPD sudah berjalan seperti biasa. Kami melakukan Sidak mulai dari Badan, Dinas, Setda, hingga ke 22 kecamatan di Boyolali,” katanya. (fid/ant)