JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Potensi produksi dan nilai produksi ikan tangkapan di laut wilayah Demak cukup tinggi. Tiap tahun nilai produksinya bisa mencapai Rp 3 miliar lebih. Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Morodemak, kecamatan Bonang misalnya, produksi tangkapan ikan mencapai 269, 971 kwintal dengan nilai Rp 1.661.806.000 (Rp 1,6 miliar).
Sedangkan, di TPI Wedung bisa menghasilkan produksi 1.036.537 ton dengan nilai Rp 2.082.433.000 (Rp 2 miliar). Ikan yang dihasilkan antara lain berupa ikan bawal, kembung, udang, layur, teri, tiga waja, petek, tongkol, tengiri, kakap, cumi-cumi, dan belanak. Dari berbagaia macama ikan itu, yang paling banyak dihasilkan nelayan adalah ikan kembung, udang dan cumi-cumi.
Meski berlimpah, namun saat ini nelayan harus berjuang keras lantaran gangguan angin kencang atau angin barat. Pedagang ikan, Saidah, 56, warga Morodemak mengatakan, ikan tangkapan nelayan yang ia beli saat ini kebanyakan jenis ikan teri, pindang, juwi, kelapan dan lainnya. “Ini lagi musim angin kencang sehingga ikan hasil tangkapan juga berpengaruh,”katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak, Fathkurrahman berharap hasil tangkapan ikan nelayan terus meningkat. Dengan demikian, kesejahteraan nelayan juga meningkat. “Potensi perikanan kita sangat besar. Karena itu, kita optimis hasil laut bisa mensejahterakan masyarakat,”ujarnya.(*)