JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG — Organisasi Komunitas Tionghoa Indonesia yang dipelopori Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Budha Tzu Chi, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Permabudhi Waisaka Murti, dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) kembali menyalurkan bantuan sosial pada masa pandemi Covid-19.
Bantuan sosial peduli Covid-19 sebanyak 650 ton beras dan 1.300.000 masker untuk masyarakat Jateng dan D.I. Yogyakarya tahap tiga pada pertengahan Juni 2021 tersebut diterima Gubernur Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang, Senin.
“Bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan Imlek 2021 sebagai bentuk kepedulian masyarakat Tionghoa terhadap korban Covid-19 sekaligus mewujudkan bakti kepada NKRI,” jelas David Herman Jaya, Koordinator Bhakti Sosial Jateng dan DIY yang juga Ketua PSMTI Pusat, usai menyerahkan bantuan di kantor Gubernuran, Senin (21/06/2021).
Hadir dalam penyerahan bantuan bhakti sosial tersebut David Herman Jaya dari Budha Tzu Chi yang juga Ketua DPP PSMTI bersama Iskandar Chang (PITI Korwil Banyumas), Romo Pekin Permabudhi (Korwil Pati), Eddy Gunawan mewakili Korwil Solo, dan Eko Windhiarto, mewakili Korwil Kedu.
KH Iskandar Chang menambahkan, sumber dana yang dikumpulkan oleh komunitas Tionghoa berasal dari para pengusaha nasional. Diwujudkan dalam bentuk pembagian beras dan masker. Bantuan diserahkan sejak Maret 2021 lalu. Hingga bulan Juni 2021 ini, bantuan sosial yang disalurkan mencapai 2.000 ton beras, dan 4 juta masker.
”Provinsi Jawa Tengah dan DIY mendapatkan jatah 2.000 ton beras dibuat tiap bungkus berisi 10 kg dan empat juta masker.
Distribusi untuk skala nasional sudah berjalan, sedangkan untuk wilayah Jaterng dan DIY sudah dijalankan awal maret, April dan Juni 2021, bekerja sama dengan TNI dan Polri,” tegas Iskandar Chang yang juga pengurus MUI Jawa Tengah ini.
Adapun para kordinator, wilayah koordinator DIY Ny Ellyn Subiyanti (PSMTI DIY), Koordinator Semarang dan Salatiga Ny Dewi Susilo Budiharjo (PSMTI Jateng), Koordinator Karesidenan Solo Dr Imam Budiwiyono (Budha Tzu Chi), Koordinator Karesidenan Pati Waisaka Murti (PERMABUDHI), Koordinator Karesidenan Pekalongan Gau Andi Siswanto (INTI), Koordinator Karesidenan Banyumas Iskandar Chang (PITI) serta Koordinator Karesidenan Kedu David Herman Jaya (Budha Tzu Chi).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap bantuan semacam ini terus mengalir, dan kegiatan seperti ini terus berjalan terutama untuk daerah pandemi. Karena pada akhir-akhir ini, sebagian daerah di Jateng berstatus zona merah Covid-19.
”Pemprov Jateng menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat seperti ini,” ujar Ganjar Pranowo.
Sebelum pembagian bantuan sosial, para relawan terlebih dulu harus diswab untuk lebih meyakinkan dalam melaksanakan tugas di lapangan. ”Relawan harus di-swab dan harus mematuhi prokol kesehatan,” ujar Ganjar. (fid/ant)












