32.2 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Motif Ekonomi Warnai Teror Lempar Batu

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) Kombes Pol Djuhandhani menyebut adanya dugaan motif pendirian bisnis jasa pengawalan dalam kasus teror pelemparan batu yang menyasar truk di wilayah Pantura dan sekitarnya.

“Motifnya ekonomi, ingin membentuk organisasi pengawalan truk untuk wilayah Pantura,” kata Djuhandhani, di Semarang, Senin

Polda Jateng telah meringkus Nur Hamid (42), warga Weleri, Kabupaten Kendal, pelaku tunggal teror pelemparan batu yang menyasar truk.

Saat ini, kata Djuhandhani, penyidik masih mendalami peran dari pelaku lain dalam tindak pidana ini yang berinisial AYT, saat ini masih diburu.

AYT diduga sebagai orang yang memerintah dan memberi imbalan tersangka Nur Hamid untuk melakukan pelemparan batu itu

Baca juga:  Kapolres Kendal Silaturahmi ke Tokoh Agama

Berkaitan dengan dugaan pembentukan organisasi jasa pengawalan itu, ia mengatakan masih akan melakukan pendalaman.

Dia memastikan bisnis jasa pengawalan truk semacam itu merupakan usaha ilegal dan termasuk dalam praktik premanisme.

Tersangka teror pelemparan batu itu sudah beraksi sejak akhir 2019 di tiga daerah, yakni Kabupaten Kendal, Semarang, dan Kota Semarang.

Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi teror itu sudah dilakukan di 289 tempat.

Atas perbuatannya, tersangka Nur Hamid dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Pasal 406 KUHP tentang Perusakan. (ant/rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

AS Hikam: Kasus Mardani, PBNU Tak Peka...

Sragen Pengin Punya Universitas

Pick Up Tertemper KA Batara Kresna di...

KPM PKH Desa Jragung Siap Cegah Stunting

Kawanan Anak Masih di Bawah Umur Bobol...