29.2 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Tujuh Pasang Keluarga Bobol Bank Jateng ! Raup Milyaran Dipakai Haji dan Foya-foya !

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Sebanyak 14 orang menjadi tersangka pembobol saldo Bank Jateng di wilayah Jateng, termasuk Klaten, dibekuk Ditkrimsus Polda Jawa Tengah. Polisi mengungkap belasan pelaku ini beraksi secara berpasangan dan tiap pasangannya merupakan keluarga.

“Pelaku ini merupakan satu pasang, satu keluarga, jadi ada 7 pasang. Mereka ada satu jaringan, komplotan,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy,  Rabu (8/9/2021) di Sukoharjo.

Iqbal mengungkap pelaku beraksi membobol saldo para nasabah dengan memanfaatkan kelemahan sistem bank. Dengan mempelajari kelemahan tersebut, para pelaku berhasil menguras saldo korbannya hingga total mencapai miliaran rupiah.

“Karena ada kelemahan sistem, tapi kan tidak perlu saya sampaikan (kelemahannya sistem). Kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang itu yang tahu sistem itu untuk membobolnya,” ujarnya.

Baca juga :

JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Saldo milik sejumlah nasabah Bank Jateng di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mendadak hilang misterius. Mayoritas nasabah itu merupakan aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan.

Komplotan pembobol bank ini ditangkap Ditkrimsus Polda Jateng pada seminggu yang lalu. Mereka beraksi di sejumlah wilayah di Jateng, termasuk di Klaten.

Baca juga:  KA Gajayana Tabrak Panther di Sragen, Pasutri Tewas
“Penangkapan para pelaku pembobol ATM ini sudah seminggu yang lalu. Klaten (kasus) baru tapi masih satu komplotan, yang ditetapkan tersangka juga termasuk kasus Klaten,” ucap mantan Kasat Lantas Polresta Solo itu.

Diberitakan sebelumnya, Iqbal mengatakan komplotan pembobol ini telah menguras duit hingga miliaran rupiah. Para pelaku menggunakan uang itu untuk berbagai hal mulai dari membeli mobil hingga berangkat haji.

“Uang sudah habis buat beli mobil, naik haji, umrah dan sebagainya. Itu kejadiannya sudah lama dan hasilnya juga mencapai miliaran rupiah,” kata Iqbal.

Sementara itu, pihak Bank Jateng menyebut dalam kasus ini ada 53 nasabah yang dirugikan senilai total Rp 1,6 miliar. Bank Jateng menyebut uang milik nasabah itu bakal mulai dikembalikan per hari ini.

Baca juga:  PKM UNS Teliti Pedagang Batik Laweyan di Tengah Pandemi, Jaga Eksistensi dan Pertahankan Nilai SDI

“Sudah kita deteksi, ada sekitar 53 nasabah dengan nominal Rp 1,6 miliar. Hari ini sudah mulai kita kembalikan ke nasabah,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, pada wartawan di kantor Bank Jateng Klaten, hari ini.

Herry mengungkap skimming terjadi selama dua hari yaitu tanggal 6 dan 7 September 2021. “Sudah habis itu close, semakin lama memang semakin pintar mereka (pelaku) jadi kita juga terus berbenah,” sambung Herry. (rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya