spot_img
32.6 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Polisi Jaga Perbatasan Desa Buntut Dangdutan Berdarah di Jepara

JATENGPOS.CO.ID, JEPARA – Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah saat ini terus mengantisipasi dampak dari perkelahian antarwarga dua desa yang terjadi usai nonton pentas dangdut yang terjadi Minggu (16/5/2022).

Perkelahian itu menyebabkan AR (30), warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, tewas.

Kapolres Jepara AKBP Warsono menyebut perkelahian itu melibatkan warga Desa Muryolobo dan Desa Ngetuk. Saat ini pihaknya melakukan upaya pencegahan serangan balasan dengan cara melakukan penjagaan di perbatasan desa.

“Sekarang ini saya sudah siapkan pos pengamanan personel di sana di perbatasan. Perbatasan dua desa itu untuk jaga supaya pengendalian keamanan di sana,” kata Warsono, Senin (16/5/2022).

Ia menegaskan menjamin pengamanan warga, sehingga dikerahkan aparat gabungan dari Polres dan Kodim Jepara untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setempat.

Baca juga:  Kebakaran KM Soemantri Brodjonegoro Sudah Diatasi, Distribusi Pupuk Lancar

Dalam pertemuan tersebut, diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo serta Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, komandan rayon militer (Danramil), kepala kepolisian sektor (Kapolsek), serta petinggi (kepala desa) setempat.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang layat ke rumah duka juga menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia dengan harapan semoga semua kesalahannya diampuni oleh Allah SWT.

“Harapan kami semua warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Baca juga:  Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan

Ia juga menghimbau semua pihak untuk tidak mengunggah foto-foto korban di media sosial. “Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujarnya.

Perkelahian antar pemuda dari Desa Ngetuk dengan Muryolobo Kecamatan Nalumsari pada Minggu (15/5) sore itu, diduga gara-gara persoalan sepele usai menonton pentas musik.

Akibatnya seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30), tewas disabet senjata tajam di bagian leher. Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari usai menonton pertunjukan musik Minggu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB. (ant/rit)

spot_img

TERKINI