PHNOM PENH. JATENGPOS.CO.ID- Timnas Indonesia U-22 kan menghadapi Timnas Thailand U-22 pada babak final sepak bola SEA Games 2023. Jika melihat perjalanan kedua kesebelasan di SEA Games 2023, langkah Timnas Indonesia U-22 cenderung lebih mulus. Tinggal mental dan psikologi harus dipersiapkan.
Tercatat sejak perhelatan sepakbola tingkat Asia Tenggara ini Garuda Muda selalu menang sejak babak penyisihan. Sementara itu, Thailand masih sempat bermain imbang di fase grup ketika berhadapan dengan Vietnam. Akan tetapi, lawan yang dihadapi tim Gajah Perang cenderung lebih berat dibanding Indonesia.
Oleh karena itu, pertandingan diprediksi berlangsung sengit. Terlebih, Timnas Indonesia U-22 ingin melepas dahaga meraih medali emas setelah terakhir kali juara pada SEA Games 1991.
Timnas Indonesia U-22 telah bersua Thailand sebanyak 3 kali pada babak final SEA Games. Dari pertemuan tersebut, Garuda Muda hanya menang 1 kali saat menjuarai SEA Games 1991. Timnas Indonesia U-22 menang melalui drama adu penalti.
Pelatih Indra Sjafri mengungkapkan peran penting psikolog di balik performa apik skuad Garuda saat ini.
“Mengenai bagaimana saya menjaga mental pemain, tentu dari pertandingan ke pertandingan kami ingin selalu para pemain siap. Makanya saya bilang ke Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) saya butuh tambahan tim psikolog,” ujar dia dikutip dari channel YouTube PSSI TV.
“Mereka lah yang membantu saya me-maintenance mental pemain di samping komunikasi saya dengan para pemain dari hati ke hati dan saya juga menanyakan hal-hal yang bisa membuat mereka tenang,” kata dia menambahkan.
Terbukti selama fase grup, pasukan Merah Putih selalu menang dalam empat pertandingan grup dan hanya kebobolan satu gol di laga terakhir melawan tuan rumah Kamboja, sehingga memastikan sebagai juara Grup A dengan 12 poin. Lalu di semifinal, Indonesia berhasil menaklukkan perlawanan sengit Vietnam dalam laga dramatis yang berakhir dengan skor 3-2.
Dalam laga semifinal, skuad Garuda harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-60 karena Pratama Arhan mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Nguyen Duc Phu.
Setelah itu, timnas Indonesia U-22 juga kecolongan gol bunuh diri Amiruddin Bagas Kaffa pada menit ke-78. Dia salah mengantisipasi umpan Nguyen Ngoc Thang sehingga bola bergulir ke gawang Ernando Ari dan membuat skor imbang 2-2.
Dengan kondisi tersebut, pasukan Merah Putih masih bisa memenangkan pertandingan. Gol Muhammad Taufany Muslihuddin di akhir babak kedua membuat Indonesia melenggang ke babak final.
Pengamat sepakbola Hardimen Koto menegaskan Timnas Indonesia U-22 tak masalah tanpa Pratama Arhan di final SEA Games 2023 melawan Thailand. Banyak alternatif.
Absennya Pratama Arhan menjadi kehilangan besar buat Timnas U-22. Apalagi jika melihat kontribusinya buat Timnas U-22 saat mengalahkan Vietnam 3-2 di laga semifinal, Sabtu (13/5).
Dua dari tiga gol yang dicetak Timnas U-22 lahir dari lemparan jauh yang dilepaskan Arhan. Gol Komang Teguh merupakan assist langsung dari lemparan.
“Banyak alternatifnya. Ada Rio (Fahmi), (Muhammad) Haykal, Dewa (Alfeandra Dewangga),” kata Hardimen Koto saat dihubungi detikSport terkait absennya Arhan di final SEA Games. (dtc/muz)