JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Usulan penataan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal digodok di meja panitia khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
DPRD Jateng telah membentuk Pansus untuk pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jateng, pada rapat atau sidang paripurna di DPRD setempat, Selasa 8 April 2025.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen yang hadir mewakili gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan, pondasi atau alasan akan kebutuhan penataan OPD tersebut.
“Kami sampaikan permasalahan-permasalahan, mengapa kita rubah? Karena nomenklatur dari pemerintah pusat ada perubahan,” katanya usai sidang paripurna.
Pihaknya mengungkapkan ingin memaksimalkan pelayanan masyarakat pada lima tahun ke depan di masa pemerintahan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
Dengan penataan OPD, kata dia, ke depan diharapkan akan menambah pelayanan kepada masyarakat agar lebih efisien, cepat, dan mengerti permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Dan bisa mencarikan solusi seperti yang disampaikan bapak gubernur bahwa pemimpin atau ASN harus mengerti permasalahan dan mencarikan solusi. Artinya permasalahan harus diselesaikan,” ucap Yasin.
Penyesuaian OPD yang dimaksud, yakni rencana pemisahan organisasi yang sudah ada ataupun penyatuan dari lembaga yang berbeda tupoksi.
“Di mana (OPD) yang dulu dibagi itu disatukan. Ada yang saat ini harus dipisah OPD-nya, artinya mereka tidak menjadi beban dalam upaya menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” ujar Yasin.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu, bersyukur bila usulan itu telah diterima dan bakal dibahas oleh Pansus DPRD Jateng.
“Alhamdulillah. Targetnya secepatnya, ada beberapa tahapan yang dilalui dan tidak bisa ditinggalkan. Ada rapat jejak dengar pendapat yang dilalui. Saya yakin percepatan akan segera dilakukan,” katanya. (*/jan)
