Helat Natakustik Hadirkan JOR (Jikun /rif- Ovi /rif – Roy Jeconiah eks Boomerang)  

Grind Opening Natahati Coffee & Eatary

Beri Keterangan: Iwan Faisal F&B Natahati Coffee & Eatery dan Bambang Heru GM JW Naungan, tengah memberi keterangan kepada awak media seputar event Grind Opening Natakustik. Foto : DOK/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dampak pandemi Covid-19 tak membuat pengelola Natahati Coffee & Eatery-JW Naungan Coliving surut dalam mengembangkan bisnisnya.

Bahkan, usaha yang mulai dibuka untuk umum pada 17 Agustus lalu tersebut berani menggelar grind opening untuk agar makin dikenal masyarakat luas pada 27 November mendatang.

Bertajuk ” Natakustik ” #menatahatikusambilbermusik, acara yang dikemas dengan konsep privat tersebut akan menampilkan tiga rockstar Tanah Air yakni Jikun /rif- Ovi /rif – Roy Jeconiah ex Boomerang.

F&B Director Natahati Coffee & Eatery, Iwan Faisal mengatakan, Natakustik merupakan event grand opening restoran yang berada di Jalan Punggawan No.6, Punggawan, Banjarsari Solo, tersebut.

iklan

“Dari kata grand opening kita buat jadi grind opening yang berarti menggiling, mengingat salah satu menu andalan kita adalah kopi. Dan meski nanti konsep Natakustik adalah live music, namun kami akan tetap menjalankan semua protokol kesehatan selama acara berlangsung,” ujarnya dalam jumpa pers yang digelar di Natahati Coffe & Eatery, belum lama ini.

Baca juga:  Baket Cheese Rice, Paduan Nasi Goreng dan Keju Lumer

Ia menambahkan, mulai beroperasi di tengah masa Pandemi Covid-19 membuat Natahati Coffee & Eatery menjadi restoran yang benar-benar menerapkan berbagai tahapan protokol kesehatan sesuai standar dari WHO.

“Dan tujuan Natakustik sendiri kami juga ingin mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19 ke masyarakat Solo Raya dan Indonesia pada umumnya. Di mana kita bisa menikmati live musik dengan tetap menerapkan jaga jarak. Konsepanya entertainment sambil edukasi. Karena itu, untuk Natakustik kita tetap membatasi pengunjung. Karena semuanya nanti menikmati pertunjukan dengan duduk dan menikmati hidangan. Bukan yang berdiri dan berdesak-desakan,” paparnya.

Iwan mengakui, membuka usaha, apalagi tempat untuk berkumpul di tengah larangan orang berkerumun karena Covid-19 menjadi tantangan tersendiri.

Baca juga:  Sambut Imlek, Star Hotel Sajikan Promo Serangkain Acara

“Kita buka tanggal 17 Agustus 2020 kemarin dan benar-benar surprise karena sangat ramai. Bahkan beberapa kali kami sempat menolak pengunjung karena sudah penuh. Dimana selama pandemi ini kami hanya melayani 150 orang atau separuh dari kapasitas total. Karena itu, dari yang awalnya pesimis ternyata sambutan masyarakat sangat baik,” ujarnya.

Selain menjadi tempat jujugan kulinari, Natahati Coffee & Eatery juga menyediakan fasilitas meeting dan juga co-working space bagi anak muda maupun ekskutif muda yang berkantor secara online.

“Natahati juga konekting dengan JW Naungan Co Living. Sehingga tamu yang ingin mencari tempat untuk menginap bisa langsung check ini di sini. Sejak awal konsep kita memang menyesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19. Dimana orang cenderung malas kemana-mana. Dan mereka bisa menghabiskan waktu di Natahati dan JW Naungan,” ujar GM JW Naungan Co Living, Bambang Heru.

Baca juga:  Mbak Ita Dorong OPD Untuk Penuhi Indikator PUG

Konsep yang diangkat Natahati Coffee & Eatery dan JW Naungan Co LIving memang terbilang baru di Kota Solo. Dan memang sejak awal tujuannya memang membuat sesuatu yang beda dengan yang sudah ada.

“Kembali ke Natakustik, sejalan dengan mulai dibukanya tempat-tempat hiburan kami juga ingin mengembalikan gairah tempat nongkrong sesuai protkes. Artinya, kita tetap harus mewaspadai Covid-19, namun tidak mengurangi kreativitas kita,” tukasnya.

Terkait dengan bintang tamu yang dihadirkan, Heru mengatakan, sengaja mengundang JOR karena target market mereka adalah anak muda, sehingga Natakustik diharapkan menjadi moment untuk mengenalkan legend rock Indonesia kepada generasi millenial.

“Apalagi mereka sebagai rockstar akan bermain akustik. Ini merupakan hal yang baru dan beda dengan acara musik lainnya,”pungkas, Bambang Heru. (Bis/ucl)

iklan