
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Hetero Space kembali membuka pendaftaran Hetero for Startup (HFS) Season 3 dengan menggelar Grand Launching di Conepolis Java Mall Semarang, Selasa (21/2/2023). Kegiatan Grand Launching Hetero for Startup Season 3 ini merupakan salah satu wujud nyata para kolaborator dalam mengembangkan ekosistem startup agar potensi lokal dapat dikelola dengan baik dan senantiasa bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (khususnya) dan Indonesia (umumnya).
“Berawal dari arahan Gubernur Jawa Tengah guna mendukung lahirnya startup dari Provinsi Jawa Tengah (secara khusus) dan Indonesia (secara umum), program HFS mulai diinisiasi dan diadakan oleh Pemprov Jawa Tengah sebuah wadah untuk membantu para entrepreneur dalam melakukan akselerasi bisnis,” kata ketua pelaksana HFS Season 3, Agung Pambudi.
HFS membuka kesempatan bagi bisnis yang sudah berjalan untuk membantu mereka dalam proses menemukan product-market-fit dengan menitikberatkan pembangunan kekuatan lokal dari daerah masing-masing.
Pendaftaran peserta dimulai pada 2 Februari-23 Maret 2023 melalui link hfs.hetero.space/daftar. Kategori bisnis yang diperbolehkan mendaftar yaitu kuliner, pertanian, teknologi, industri kreatif, kerajinan dan fesyen, kesehatan dan energi terbarukan.
“Tahun ketiga ini seluruh yang daftar bisa dapat manfaat, tidak hanya yang lolos,” ungkap Agung.
Jika pada season pertama hanya menyasar Jawa Tengah, maka di season ketiga ini ada tujuh daerah di Indonesia atau disebut local partners yang akan menampung seluruh peserta tidak hanya dari Jawa Tengah.
“Targetnya 2.000 peserta dari tujuh local partners.” Tegasnya.
Target Hetero for Space kini tak hanya menyasar Jawa Tengah tapi juga daerah lainnya. Ketujuh daerah itu Bandung, Surakarta, Malang, Balikpapan, NTB, Lampung, Makasar.
Peserta akan dikurasi menjadi 100 orang penerima lalu akan diadakan seleksi 20 peserta untuk mendapatkan pendampingan langsung dari mentor dan 80 peserta lainnya akan memperoleh manfaat melalui LMS.
“Tahapan pelaksanaan HFS Season 3 dimulai dari Phase 1, founder sourcing, phase 2 Community Engagement, phase 3 Challenge Development, dan phase 4 Continuity,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Hetero for Startup ini berawal ketika dia mencari pemecahan masalah bagi pengusaha muda atau yang ingin berusaha di Jateng. Kemudian Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah bersama anak-anak muda berkolaborasi membuat satu coworking space bernama Hetero Space.
Gerakan itu banyak diminati hingga di luar Jateng sehingga akhirnya dibukalah HFS secara nasional yang menurut Ganjar hal itu bisa bermanfaat lebih luas.
“Saya dulu bicaranya Jawa Tengah. Tapi ada yang lupa bahwa satu kejadian di Jawa Tengah bisa dibaca di manapun dengan alat ini (gawai) karena dunia digital. Kita nggak bisa lagi bicara aksi-aksi lokal itu dipartisi sehingga nggak bisa keluar, nggak bisa. Dunia digital sudah memaksa semua borderless. Begitu kita buat maka ada orang yang tertarik maka nggak bisa nggak,” urainya.
“Kita aksi lokal tapi dampaknya bisa global. Pada saat itulah kemudian yang lain bicara ada yang mau ikut dan datang maka saya katakan komunitas ini akan bisa menjadi kekuatan jejaring karena mereka berasal dari banyak tempat,” pungkas Ganjar. (Prast.wd/biz/sgt)