spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Kuliner Icon Kota Ungaran Ibu Pudji dari Tahu Bakso hingga Soto Dandang

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Kota Ungaran identik dengan kuliner tahu bakso. Camilan suguhan ini memadukan tahu dengan isian adonan bakso. Masyarakat mengenal sebagai makanan khas Ungaran. Itu, tidak lepas dari kesuksesan brand produk, Tahubaxo Ibu Pudji.

Berkunjung ke outlet Tahubaxo Ibu Pudji, di sini banyak display aneka macam camilan, makanan dan minuman kemasan. Tidak hanya menjual produk Ibu Pudji juga menampung produk UMKM khususnya dari Kabupaten Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Ribuan pengunjung datang silih berganti sangat senang melihat banyak pilihan buat oleh-oleh orang terdekat.

Ada sekitar 600 jenis oleh-oleh, tidak hanya aneka olahan tahu bakso, juga makanan khas tradisional lainnya. Meski demikian jumlah UMKM yang menitipkan produk dibatasi hanya yang memenuhi persyaratan.

“Persyaratan tentunya memiliki izin edar dari pemerintah dan bentuk kemasan yang menarik. Selain itu tentunya rasa yang enak dan memuaskan pengunjung,” ujar Ahmad Sokhib selaku Outlet Leader Tahubaxo Ibu Pudji.

Menisbatkan sebagai Pusat Oleh Oleh Kota Ungaran, lanjut Sokhib, pihaknya menyediakan tempat yang representatif buat pengunjung bukan sekedar tempat mampir. Di sini disediakan bangunan joglo berfungsi tempat makan sekaligus beristirahat.

Pengunjung bertambah banyak disambut Ibu Pudji menambah sajian menu makanan khas baru dengan membuat resto Soto Bu Poeh. Resto ini menempati bangunan di dekat gerbang masuk outlet. Kini menjadi menu unggulan selain bakso prasmanan. Cita rasanya disukai pengunjung dari racikan rempah dan tampilan kuah kaldu ayam kampung yang menggoda.

“Ibu Pudji suka masak dari situ muncul keinginan menyajikan menu soto yang disukai. Tentu soto yang khas. Menikmati rasanya lebih seperti soto Klaten karena memang Ibu berasal dari sana. Resto ini dilaunching akhir tahun 2024 lalu,” ungkap Sokhib.

Aneka kemasan tahu bakso Ibu Pudji Ungaran kini hadir kemasan seterilisasi yang lebih tahan lama tanpa pengawet. FOTO:MUIZ/JATENGPOS

Kembali mengulik konsep sebagai pusat oleh-oleh unggulan, dijelaskan Sokhib, menu Soto Bu Poeh dihidangkan tidak hanya untuk makan di tempat, tapi juga melayani kebutuhan makan bersama keluarga di rumah. Pihaknya menyedian paket Soto Dandang untuk dibawa pulang. Pengunjung dapat memesan soto komplit yang kuahnya dimasukkan ke dalam dandang. Paket ini cukup membantu ketika ada acara makan besar di rumah atau sedang menjamu tamu.

“Jadi konsep Soto Dandang bisa membeli soto komplit sekaligus mendapat dandang. Di rumah tinggal menghangatkan kuat untuk disantap bersama-sama. Harga per paket Rp 200 ribu untuk porsi sekitar 8 orang,” jelasnya.

Paket Dandang juga berlaku untuk menu Bakso dan Sop Iga. Pihaknya juga menyediakan paket tersebut dengan harga sama menu soto. Penyajian menggunakan dandang ini tidak lepas dari anemo pengunjung yang menyukai ketika makan di tempat menginginkan soto tambahan bisa dibawa pulang.

Inovasi mengolah kemasan tersebut dirasa sangat efektif. Pengunjung kini tidak sekedar mencari oleh-oleh khas Ibu Pudji, lebih itu mereka ingin sarapan maupun makan siang menu soto. Meski ada pula yang tidak makan di tempat, melainkan memesan khusus untuk membawa pulang paket Soto Dandang.

Sukses diraih Ibu Pudji dengan brand Tahubaxo Ibu Pudji tidak lepas peran serta suaminya, Pudjijanto (67) atau Pak Pudji. Mengawali usaha membuat camilan tahu bakso kecil-kecilan hingga berkembang besar sampai sekarang berkat dukungan keluarga, terutama Pak Pudji.

Ia adalah pesiunan pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang. Ceritanya, semasa masih aktif berdinas ia turut mempromosikan tahu bakso buatan istrinya ke kantor-kantor pemerintahan. Sampai pula makanan khas dengan taste lezat dan gurih itu semakin digemari masyarakat luas. Sukses diraih itu tetap membekas bagi pak Pudji hingga punya kepedulian tinggi terhadap rekan sesama pensiunan.

Manager Operasional Tahubaxo Ibu Pudji, Ronny Saputra menuturkan, kepedulian ditunjukkan Pak Pudji, ia membuka tempat usahanya untuk pelatihan para PNS Kabupaten Semarang menjelang pensiun atau program pelatihan Masa Persiapan Pesiun (MPP).

“Pelatihan MPP di tempat kami sudah banyak pensiunan yang berhasil membuat usaha sendiri, khususnya kuliner tahu bakso. Bapak Pudji sangat terbuka kepada siapa pun dan mempratikkan langsung cara pembuatan tahu bakso kepada peserta pelatihan,” tuturnya. (muz)

spot_img

TERKINI