spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Cerita Lansia Berhasil Lulus S1 Profesi Bidan Tepat Waktu di UNW Ungaran

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Masa memasuki lanjut usia (lansia) tidak menghalangi tekad nenek satu ini meraih pendidikan tinggi yang diharapkan. Adalah, Siti Aisah nenek berusia 61 tahun, Rabu (21/5/2025), tercatat sebagai wisudawan S1 Pendidikan Profesi Bidan di Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran.

Ketika ditemui Jateng Pos seusai mengikuti Sumpah Profesi dan Pelepasan Lulusan Periode Mei 2025 di aula kampus UNW, ia menceritakan tekadnya meraih gelar S1 kebidanan di usia tua karena ingin melanjutkan pengabdiannya memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Awalnya, ia menjalani profesi sebagai perawat di RSUD Salatiga sejak berusia muda. Tuntutan dirasa semakin kuat setelah pesiun tidak ingin berhenti mengabdi melayani masyarakat, hingga tercetus ingin membuka praktik mandiri.

“Sebelumnya saya perawat di RSUD Salatiga, saya senang menolong orang sakit. Setelah pensiun saya ingin praktik mandiri. Regulasinya saya harus melanjutkan pendidikan S1 profesi kebidanan. Tentu saya harus semangat kuliah. Alhamdulillah ini sudah diwisuda,” ujarnya dengan senyum merekah penuh kelegaan.

Spirit nenek 3 anak dan memiliki 3 cucu ini tidak pernah kendor berkat dukungan dari keluarga. Diceritakan, suami dan anak-anaknya memberikan dukuingan penuh dengan meluangkan waktu menggantikan pekerjaannya sebagai ibu dan nenek di rumah.

“Kalau ada jadwal kuliah pekerjaan saya digantikan suami dan anak-anak. Saling bekerjasama memberikan dukungan agar pendidikan saya bisa kelar tepat waktu. Alhamdulillah bisa wisuda tepat waktu nilainya pun memuaskan,” tuturnya.

Aisah mengaku merasa sangat beruntung, ia berada dalam keluarga yang semuanya berprofesi sebagai tenaga medis. Suaminya pensiunan perawat rumah sakit, ketiga anaknya juga memilih profesi sebagai bidan dan dokter.

“Anak saya yang pertama aktif sebagai bidan, anak kedua seorang dokter, dan anak ketiga pada bulan ini akan menjalani sumpah profesi sebagai dokter di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Setelah lulus ini saya akan praktik dengan dr Septian Dwi Saputro, dia anak saya yang kedua,” ungkapnya.

Selain dukungan keluarga, dukungan lain didapatkan dari lingkungan kampus yang turut membantu setiap ia mengalami kesulitan. Ketika mengerjakan tugas akhir ia merasakan dosen pembimbing tidak ubahnya seperti keluarga sendiri. Setiap saat selalu siap memberikan arahan dalam pengerjaan tugas.

“Mungkin karena saya lansia banyak sekali yang membantu, terutama dosen dan pembimbing tugas akhir seperti keluarga sendiri. Saya berterima kasih berkat dukungannya saya bisa lulus tepat waktu,” tandas Aisah asal Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang ini.

Sementara, Rektor UNW Ungaran Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum dalam sambutan Sumpah Profesi dan Pelepasan Lulusan menyampaikan pencapaian diraih lulusan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi mereka yang tidak lepas dari doa dan dukungan banyak pihak terutama keluarga.

“Semoga semua yang telah diperoleh selama belajar di sini bermanfaat sebagai bekal dalam berjuang dan berkarya di tengah-tengah masyarakat. Kami yakin, Saudara semua akan menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan kesehatan di masyarakat,” ujarnya.

Dalam wisuda UNW kali ini diikuti sebanyak 289 lulusan dari Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Program Studi Pendidikan Profesi Bidan dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di Fakultas Kesehatan.

Tercatat lulusan dengan predikat cumlaude atas prestasi IPK di atas 3,70 sebanyak 69 lulusan. Penambahan lulusan periode ini, maka secara keseluruhan lulusan UNW sampai saat ini sebanyak 17.789 lulusan. (muz)

spot_img

TERKINI