29.4 C
Semarang
Jumat, 18 Juli 2025

“Dominasi Arogansi” Single Perdana Lentera, Jawab Batasan Kreasi Bermusik

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Lentera grup band lokal Semarang yang mempunyai karakter kuat memadukan ragam pengaruh dari blues, metal, punk, hingga post-rock, telah mampu membuahkan karya musik dengan merilis single perdana.

Berjudul ” Dominasi Arogansi ” dalam lagu single perdana ini, Lentera menghadirkan suara baru dalam balutan pop alternatif yang reflektif, lantang, dan sarat emosi.

Mempunyai enam personel dengan latar belakang musikal berbeda Rahmanika dan Albert sebagai vokalis, Sharief di drum, Novi dan Dany di gitar, serta Astro mengisi posisi bas, Lentera bukan sekadar proyek kolaboratif.

Mereka adalah bentuk reaksi terhadap kebekuan kreativitas, dominasi pasar, dan arogansi yang membatasi ruang gerak seni.

Baca juga:  Heydi Power Slaves akan Hebohkan Panggung PERKASA FEST di Alun-Alun Ambarawa

Tema besar itu pun terangkum dalam single perdana mereka yang berjudul “Dominasi Arogansi”, yang resmi dirilis di seluruh platform digital pada Juli 2025.

Lewat aransemen yang membangun ketegangan dan lirik tajam bernada sindiran, lagu ini menyuarakan keresahan kolektif terhadap egoisme dan ketimpangan yang kerap dijumpai dalam relasi sosial dan dunia kreatif.

“Ini semacam refleksi… sekaligus perlawanan terhadap ego yang ngerasa selalu benar,” ungkap Albert, salah satu vokalis Lentera, belum lama ini, di sebuah Cafe di Semarang.

Tak sekadar menjadi pembuka, single ini adalah gerbang menuju album debut mereka bertajuk “Ahankara” yang dijadwalkan meluncur pada Oktober 2025.

Ahankara diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti “ego” sebuah tema sentral yang akan menyatukan narasi album penuh, mentah, jujur, dan bertenaga.

Baca juga:  Pelatih Martinez Meragukan Hazard dan De Bruyne Bisa Tampil Lawan Italia

Lentera hadir, bukan dengan janji manis, tapi dengan pertanyaan keras, masih adakah ruang untuk musik yang jujur, lantang, dan tanpa kompromi? Mereka tak menjawabnya secara gamblang, mereka mengajak pendengar merasakan sentuhan karya musiknya. (ucl)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya