Hidup Mati di Lusail

Argentina vs Meksiko Sabtu (26/11/2022) pukul 23:00 WIB Live SCTV, Vidio.com, Moji TV, Nex Parabola

Lionel Messi

JATENGPOS.CO.ID, QATAR – Laga Grup C Piala Dunia 2022 matchday kedua menyajikan timnas Argentina kontra Meksiko di akan tersaji dalam Piala Dunia 2022 pada Minggu 27 November 2022. Laga bergengsi antara dua tim asal benua Amerika tersebut akan digelar di Lusail Stadium, Al Daayen, Sabtu (26/11/2022) malam pukul 23:00 WIB, disiarkan langsung SCTV, live streaming Vidio.com, Moji TV dan Nex Parabola.

Diyakini dalam laga nanti Argentina akan mengerahkan kekuatan penuh karena beberapa generasi emasnya sudah memasuki masa akhir menjelang pensiun. Salah satunya adalah sang mega bintang Lionel Messi yang sekarang berumur 35 tahun.

Albiceleste julukan timnas Argentina kalah di laga perdana. Kini Lionel Messi dan kolega bakal menjadikan partai ini sebagai laga hidup-mati. Karenanya, laga Argentina vs Meksiko akan berlangsung cukup sengit, meski jika kita menilai dari materi kedua tim, maka Argentina ini bisa dibilang lebih unggul cukup jauh.

Dimulai dari penjaga gawang, maka kedua tim ini mempunyai kiper yang tangguh dengan adanya Ochoa dari sisi Meksiko dan Emiliano Martinez untuk tim Argentina. Sedangkan sisi lini belakang Argentina ini juga ada bintang Manchester United Lisandro Martinez dan juga Romero.

Argentina berbahaya pada lini penyerangan mereka dimana dimulai dari Lionel Messi, Angel Di Maria, hingga Lautaro Martinez semuanya merupakan pemain yang sangat tajam dalam menusuk ke sisi pertahanan lawannya.

Khusus untuk Messi, meski umurnya yang sudah mendekati pensiun, dirinya masih tetap menjadi andalan dan skill yang dimilikinya belum menurun, kendati mungkin dari kecepatan berlari sudah agak jauh berkurang dibanding masa mudanya dahulu.

Laga tersebut diyakini akan menjadi ajang untuk Argentina membalas kekalahan mereka di laga perdana mereka di Piala Dunia dari Arab Saudi. Meski begitu, Meksiko ini biasanya dikenal sebagai tim turnamen mayor karena mereka kerap kali tampil mengejutkan selama bermain di ajang internasional.

Ya kekalahan 1-2 dari Arab Saudi membuat Argentina terpuruk di dasar klasemen Piala Dunia 2022 Grup C pada matchday pertama. Karena itu, partai menghadapi Meksiko bagai laga hidup atau mati untuk La Albiceleste. Seri, apalagi kalah lawan El Tri bisa menyebabkan Argentina tersingkir. Ini bakal jadi aib untuk kampanye piala dunia terakhir Lionel Messi.

Raul Jimenez

Di sisi lain, Meksiko juga mengincar kemenangan pertama di Piala Dunia 2022 saat lawan Argentina. Pasalnya, tim asuhan Tata Martino hanya bermain imbang tanpa gol 0-0 lawan Polandia. Posisi El Tri saat ini masih di peringkat 2 klasemen Grup C, di bawah Arab Saudi. Dengan bekal pengalaman Martino saat menangani Messi di Barcelona dan Argentina, Meksiko bisa merepotkan Albiceleste.

Kekalahan Argentina atas Arab Saudi terjadi karena kelemahan Albiceleste dalam menghadapi pertahanan The Green Falcons. Argentina terjebak offside sampai 10 kali sepanjang laga karena penerapan garis bertahan yang tinggi oleh Arab Saudi. Selain itu, tim tango hanya bisa melepaskan 6 tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan.

La Pulga mengakui timnya gagal meredam strategi Arab Saudi. Ia menyebut, yang bisa menyelamatkan Argentina tinggal upaya bermain sebagai satu unit dalam 2 pertandingan sisa Grup C, lawan Meksiko, lalu Polandia.

“Kami tahu Arab Saudi pandai menggulirkan bola dari kaki ke kaki. Mereka juga terbiasa untuk menarik garis pertahanan lebih maju. Kami bekerja untuk mengatasi hal ini, tetapi gagal, dan inilah alasan gol-gol kami dianulir (karena kecerdikan garis pertahanan Arab),” ujar Messi dikutip FIFA.

Messi melihat Meksiko bakal jadi batu sandungan. Meski demikian, bintang Paris Saint-Germain ini tetap optimistis dengan kekuatan Argentina. “Sangat penting untuk memulai dengan kemenangan. Meksiko adalah saingan yang hebat karena mereka memainkan permainan dengan sangat baik,” sambung Messi dalam wawancara dengan TUDN.

Kapten timnas Argentina ini pun tak menampik Piala Dunia selalu menghadirkan kejutan. Tetapi Argentina siap melewati setiap tantangan. “Pada ajang Piala Dunia akan sangat sulit. Tim-tim kecil dapat membuat Anda tersingkir dari turnamen ini, tetapi Argentina ada di sini untuk siap bersaing dan mengalahkan siapa pun,” tandasnya.

Menghadapi Meksiko, Argentina layak waspada jika El Tri tampil defensif seperti Arab Saudi. Meksiko sendiri, dalam laga pertama kontra Polandia, lebih sedikit dalam penguasaan bola. Pasukan Tata Martino hanya memiliki 31 persen ball possessions. Hal lain yang mencolok adalah jumlah tembakan El Tri yang cuma 8 berbanding 13 milik Polandia.

Syarat sebuah tim meladeni Argentina adalah punya kiper yang tangguh. Arab Saudi sudah membuktikannya via Mohammed Al Owais. Di kubu Meksiko, ada Guillermo Ochoa, kiper 35 tahun yang sarat pengalaman. Ochoa tampil gemilang ketika menghentikan penalti Robert Lewandowski di laga kontra Polandia.

Dalam 5 perjumpaan Argentina vs Meksiko, La Abiceleste unggul dengan menang 4 kali, sedangkan satu laga lain berakhir seri. El Tri punya pengalaman buruk menghadapi Argentina di Piala Dunia 2010, ketika takluk dengan skor 3-1.

Pada laga pertama Grup C kontra Arab Saudi, Argentina menerapkan strategi 4-4-2 dengan Lionel Messi dan Lautaro Martinez jadi tumpuan di lini depan. Lionel Scaloni bisa saja mengubah taktik jadi 4-3-3 dengan memberi ruang kepada Julian Alvarez atau Paulo Dybala.

Di kubu lawan, Meksiko bisa menerapkan formasi 4-3-3 dengan tipe bertahan. Membuat frustasi lini depan Argentina adalah kunci El Tri untuk mendapatkan kemenangan. Tata Martino dikenal sebagai pelatih spesialis defensif. Dia juga pernah menangani Argentina di Copa America 2016 sehingga paham benar dengan tim negaranya sendiri. Prediksi skor Argentina 2 – 1 Meksiko. (ito/riz)

Prediksi Pemain

Argentina (4-3-3) : Emi Martinez; Gonzalo Montiel, Lisandro Martinez, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Leandro Paredes, Rodrigo De Paul, Angel Di Maria; Lionel Messi, Lautaro Martinez, Paulo Dybala. Pelatih : Lionel Scaloni.

Meksiko (4-3-3) : Guillermo Ochoa; Jorge Sanchez, Nestor Araujo, Hector Moreno, Jesus Gallardo; Edson Alvarez, Hector Herrera, Andres Guardado; Alexis Vega, Hirving Lozano, Raul Jimenez. Pelatih : Gerardo Martino.