Hidupkan Kembali Pariwisata, Indonesia Gabung WTM Virtual London 2020

JATENGPOS.CO.ID,  JAKARTA – Dalam upaya recovery pemasaran pariwisata Indonesia, khususnya pasar Inggris, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional III akan berpartisipasi dalam World Travel Market (WTM) Virtual London, 9 – 11 November 2020. Selain melalui partisipasi daring, demi menggerakkan geliat perekonomian di destinasi pariwisata, kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan live event yang diselenggarakan pada waktu bersamaan di Bali.

World Travel Mart (WTM) London adalah salah satu pameran pariwisata terbesar sejak tahun 1980 dan telah menjadi annual event bagi seluruh pelaku industri pariwisata karena WTM London adalah leading event bagi travel industry internasional. WTM London memfasilitasi kesempatan bagi kalangan industri pariwisata (travel trade, hotelier, airlines) untuk mengembangkan hubungan bisnis baru di bidang pariwisata, sekaligus memelihara dan meningkatkan hubungan bisnis yang sudah ada secara efektif dan efisien lewat serangkaian aktivitas yang disesuaikan oleh organizing comitee dari WTM sendiri. Tahun ini penyelenggaraan WTM London dilaksanakan secara daring (virtual) karena situasi Pandemi Covid─19 di dunia dan Inggris dengan mengusung nama WTM Virtual London (WVL) 2020.

Baca juga:  Kolaborasi Pegiat Wisata Filipina - Indonesia: Targetkan Kerjasama Saling Menguntungkan

Indonesia menempati virtual booth nomor VC-17 yang diramaikan oleh 87 (delapan puluh tujuh) sharer, terdiri dari travel agent, tour operator, Destination Management Company / Organization (DMC/DMO), Dinas Pariwisata Daerah Provinsi, akomodasi, dan airlines berasal dari Bali, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Papua dan beberapa destinasi super prioritas dan prioritas pariwisata nasional seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Rangkaian kegiatan Kemenparekraf / Baparekraf dalam WVL 2020 meliputi awareness campaign pra publikasi event dan on event, interactive virtual booth, video tour, speed networking, virtual business meetings (sellers meet buyers), door prizes, dan rangkaian kegiatan live event di antaranya pertunjukan kesenian dan 180° photo booth.

iklan
Baca juga:  Ayo! Ke Karangasem, Banyak Tempat Wisata yang Mengagumkan

Sementara itu, 3 (tiga) tema utama yang akan disuguhkan oleh virtual booth Indonesia adalah pengenalan destinasi prioritas, kampanye InDOnesiaCARE / Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) Protocols, dan pariwisata berkualitas (quality tourism).

Sepanjang Januari hingga Desember pada tahun 2019, jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia mengalami kenaikan 1,40% dibandingkan periode sama pada 2018. Jumlah wisatawan Inggris selama 2019 mencapai 397.624. Sekali berkunjung ke Indonesia, wisatawan Inggris pada umumnya menghabiskan waktu liburan lebih dari sebelas hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar USD 1,867.15 per visit (hasil Passenger Exit Survey (PES) Kemenpar RI, 2018).

Partisipasi Kemenparekraf / Baparekraf dalam WVL 2020 juga merupakan salah satu tindak lanjut dari 3 (tiga) program recovery Covid-19 bidang pariwisata yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu kegiatan penyiapan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga:  Bogor Street Festival 2019 Heboh, Ribuan Orang Padati Surya Kencana

Selain itu, WVL 2020 merupakan kesempatan baik untuk mempertahankan citra baik pariwisata Indonesia di kalangan buyer Inggris sekaligus menjadi sinyal kepada dunia bahwa Indonesia sedang mempersiapkan diri dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara khususnya Inggris dan Eropa setelah pembukaan open border.

Partisipasi Indonesia dalam WVL 2020 juga dapat menstimulasi potensi transaksi bisnis bagi seller Indonesia, yang pada akhirnya dapat membantu membangkitkan ekonomi yang menjanjikan bagi para pelaku terdampak Covid-19 yang terlibat dalam berbagai usaha pariwisata.

iklan