JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Iman, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa.
Kegiatan ini merupakan program MPR dalam upaya menguatkan pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan di masyarakat termasuk kalangan pesantren. Keempat Pilar Kebangsaan yang selalu disosialisasikan, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ratusan santri mengikuti sosialisasi tersebut. Santri dan pimpinan Pondok Pesantren Al Iman begitu antusias mengikuti kegiatan ini.
Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI itu, Hidayat Nur Wahid mengingatkan kembali akan peran para ulama, baik dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, maupun partai-partai Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hidayat mencontohkan, KH Hasyim Asyhari melahirkan gerakan Resolusi Jihad untuk melawan penjajah. Resolusi jihad itu, yakni pertama, hukum membela negara dan melawan penjajah adalah fardlu `ain bagi setiap mukallaf yang berada dalam radius masafat al-safar ; kedua, perang melawan penjajah adalah jihad fi sabilillah, dan oleh karena itu umat Islam yang mati dalam peperangan itu adalah syahid.
Ketiga, mereka yang mengkhianati perjuangan umat Islam dengan memecah-belah persatuan dan menjadi kaki tangan penjajah, wajib hukumnya dibunuh.
“NKRI merupakan harga mati, maka kita patut pertahankan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid menyebutkan, saat ini kedaulatan negara berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, rakyat sendiri yang menentukan masa depannya untuk memilih pemimpin yang baik dan bijak.
“Harus ada pemahaman yang benar dari rakyat tentang ini. Sehingga, mereka bisa memilih pemimpin yang terbaik,” kata Hidayat. (drh/ant)