Hujan Abu Terpa Sebagian Wilayah Boyolali

Warga melintasi jalan yang diselimuti abu vulkanik letusan Gunung Merapi di Muntilan, Jawa Tengah, Kamis (24/5). Sejumlah daerah di kawasan Magelang, Jawa Tengah terkena hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Kamis (24/5) pukul 02.56 WIB dengan durasi 4 menit dan tinggi kolom (asap letusan) 6.000 meter. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

JATENGPOS.CO.ID, Boyolali – Hujan abu tipis dampak dari aktivitas Gunung Merapi terjadi di wilayah Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, Kamis pagi.

Namun, hujan abu tipis tidak mempengaruhi masyarakat di Kecamatan Musuk, dan mereka tetap beraktivitas seperti biasa yang mayoritas sebagai petani sayuran.

Menurut Darmaji (39), warga Desa Sruni Musuk Boyolali hujan abu tipis terjadi di Desa Sruni, dan hampir tidak kelihatan menempel di dedaunan. Kondisi pemandangan puncak Gunung Merapi secara kasat mata tertutup awan, sehingga tidak terlihat jelas.

“Hujan abu tipis diduga karena embusan angin ke arah Musuk, tetapi abu hampir tidak kelihatan, sehingga tidak mempengaruhi aktivitas warga seperti biasanya,” kata Darmaji.


Baca juga:  Warga Temanggung Masih Cuek Lapor Pelanggaran Pilkada

Selain Desa Sruni, kata dia, hujan abu tipis terjadi juga ke daerah lain seperti Desa Mriyan, Cluntang. Ringinlarik, dan Karangkendel Musuk.

“Warga terlihat tidak ada yang menggunakan masker, karena hujan abu tipis dan hampir tidak kelihatan,” katanya.

Sukasno, warga Desa Mriyan Musuk, mengatakan, hujan abu tipis tersebut diperkirakan dari aktivitas Gunung Merapi yang terjadi, Kamis pagi. Menurut Sukasno, warga di Mriyan banyak yang mendengar suara gemuruh dari puncak Merapi, terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, tetapi mereka tidak bisa melihat kondisi puncak karena tertutup kabut.

“Meski terjadi hujan abu tipis, warga tidak merasakan dampaknya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, saat dikonfirmasi soal hujan abu tipis, membenarkan di kawasan Kecamatan Musuk.

Baca juga:  Pertamina Bantu Fasilitasi Pendidikan dan Kesehatan Anak di Masa Pandemi Covid-19

“Hujan abu turun sangat tipis, sehingga masyarakat tetap beraktivitas,” kata Bambang.

Kendati demikian, Bambang Sinungharjo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah melalui petugas dukuh dan desa setempat. Masyarakat yang daerahnya masuk kawasan rawan bencana erupsi Merapi diminta tetap waspada.

(fid/ant)