JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menjadi seorang penyidik khusus tindak pidana penyalahgunaan narkotika ternyata memiliki rIsiko tinggi. Pasalnya tidak jarang para pelaku melawan saat hendak diamankan bahkan mereka memiliki senjata tajam dan juga senjata api. Jika tidak siap dan waspada, nyawa anggota polisi bisa saja melayang.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jateng, Kompol Dr. Suyono SH MH mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi situasi semacam itu dengan langkah yang lebih aman. Ia menuturkan pernah berhadapan dengan tersangka yang menggunakan senjata, bukannya mengeluarkan senjata api untuk melumpuhkan namun Kompol Suyono lebih mengedepankan humanis.
“Jangan salah, tersangka-tersangka kasus penyalahgunaan narkotika ini tidak jarang yang membawa senjata. Ada senjata tajam, ada pula senjata api. Langkah yang lebih aman yakni dengan mengedepankan humanis. Kita sampaikan secara baik-baik kepada tersangka supaya tidak melawan, kita libatkan juga perangkat desa setempat dan keluarga sebagai saksi sehingga ketika dalam situasi penangkapan para pelaku lebih mudah menyerah tanpa perlawanan. Intinya kami selalu mengedepankan humanis sekalipun dalam proses penangkapan seorang tersangka,” ungkapnya.
Selain tantangan tersebut, kendala lainnya adalah seorang penyidik harus mampu mencari TKP nya sendiri karena menurut Kompol Suyono kejahatan penyalahgunaan narkotika tidak ada pelapornya. Dengan tugas berat tersebut tentu profesi seorang Polisi tidak semua orang dapat menjalaninya, artinya hanya orang-orang terpilih saja yang mampu melaksanakannya.
Berkaitan dengan HUT Bhayangkara ke-76, Kompol Suyono juga memiliki harapan-harapan salah satunya ia berharap diusia institusi Polri yang ke-76 ini para anggota Polisi khususnya di reserse narkoba tetap semangat untuk terus memberantas peredaran gelap narkotika. Selain itu, ia juga punya harapan supaya Jawa Tengah bebas dari narkotika.
“Semoga diusia ke-76 Korp Bhayangkara ini, anggota Polisi khususnya di Ditresnarkoba tetap semangat untuk terus memerangi para pelaku penyalahgunaan narkotika. Semoga Jawa Tengah bersih dari narkoba,” pungkasnya.(akh)