JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Satreskrim Polrestabes Semarang, menanggapi marak beredarnya video viral, diduga tindakan intimidasi yang dilakukan oleh seorang pria terhadap saksi dalam kasus penembakan Gamma di Pengadilan Negeri Semarang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menegaskan, bahwa laki-laki bernama Muhammad Kabib Latif dalam video tersebut, bukan anggota Polri.
“Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk klarifikasi terhadap orang berbaju hitam yang terekam dalam video tersebut. Bahwa, ia adalah Muhammad Kabib Latif (37) warga asal Demak dan bukan anggota kepolisian,” tegasnya kepada awak media, di lobi Gedung Satreskrim Polrestabes Semarang, Kamis (3/7/2025) petang lalu.
Dijelaskan, bahwa orang tersebut merupakan staf dari kuasa hukum terdakwa Robig Zainudin.
“Dia, bukan personel kepolisian tapi staf dari tim penasihat hukum Saudara Robig. Saat ini, kami masih mendalami motif dan peran pastinya dalam kejadian tersebut,” jelasnya.
Ditegaskan, bahwa dalam video di media sosial menyebutkan bahwa sosok tersebut adalah anggota Polri.
“Itu tidak benar dan kami nilai menyesatkan serta mencemarkan nama baik institusi kepolisian,” tandasnya.
Terkait beredarnya video tersebut, Polrestabes Semarang menyayangkan penyebaran informasi tanpa klarifikasi yang berpotensi menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum terdakwa Bayu Arief Huraira, juga memberikan klarifikasi, bahwa kehadiran stafnya bersama saksi anak di lokasi persidangan merupakan bagian dari prosedur hukum yang sah.
“Saksi anak hadir atas permohonan kami selaku penasihat hukum Robig Zainudin, yang juga telah mendapat izin dari jaksa penuntut umum. Karena sifatnya khusus, saksi anak kami dampingi agar merasa aman dan tenang sebelum memberikan keterangan,” katanya. (ucl)