JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 BPR Bank Boyolali, melaunching sejumlah program baru untuk meningkatkan layanan kepada para nasabah. Di tahun 2020, Bank milik Pemkab Boyolali itu pun berhasil menyetorkan deviden ke kas daerah sebesar Rp 4 miliar.
Direktur Bisnis Bank Boyolali, Joko Utomo, mengatakan kinerja Bank Boyolali dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Di tahun 2020, juga mengalami kenaikan meskipun tidak sebesar di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan akibat dampak pandemi Corona atau Covid-19.
“Kinerja Bank Boyolali, dari tahun 2019 ke 2020 kebetulan kita semua naik. Tapi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari tahun 2018 ke 2019, dengan 2019-2020 kita memang agak turun sedikit. Cuma kalau dibandingkan dengan 2019, kita tetap naik, cuma prosentasenya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Joko Utomo, disela-sela peringatan HUT ke-53 dan penarikan undian Simasda Bank Boyolali, Senin (5/4/2021) kemarin.
Bahkan, lanjut dia, setoran divedin ke Pemkab Boyolali, juga bisa melebihi target. Dari target setoran ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar 3,7 miliar, bisa Rp 4 miliar.
Bank Boyolali kini memiliki aset total sebesar Rp 385 miliar per Desember 2020. Dengan Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah hanya 3,5 persen.
“Kami tergetkan tahun depan, NPL dibawah 3 persen,” kata Joko.
Di usia yang ke-53 tahun ini, Bank Boyolali juga terus meningkatkan layanan kepada nasabahnya. Bersamaan peringkatan HUT ke-53 kemarin, Bank Boyolali juga melaunching program WA-Infiniti dan Whistle Blowingsystem.
Direktur Umum dan Kepatuhan Bank Boyolali, Bany Muslikun, menjelaskan whatsaap (WA) Infiniti merupakan singkatan dari Informasi Finansial dan Notifikasi Transaksi.
“Jadi seperti SMS banking. Jadi kita melaunching layanan baru kepada nasabah sehingga nasabah bisa mendapatkan notifikasi mulai dari mengecek saldo, notifikasi melalui pesan WA. Kalau sebelumnya sudah ada SMS, kita tingkatkan menjadi WA,” kata Muslikun.
Menurutnya, layanan baru ini merupakan salah satu terobosan Bank Boyolali untuk mempermudah layanan nasabah. Jika sebelumnya nasabah ke kantor untuk sekedar cek saldo, maka dengan layanan ini sudah bisa mengetahui saldonya.
“Hanya dari pesan WA saja sudah bisa mengecek saldonya, mengecek tagihannya, kemudian informasi lain yang terkait Bank Boyolali. Setoran tabungan mereka juga akan langsung mendapatkan notifikasi di WA-nya,” imbuh dia.
Sedangkan yang whistle blowingsystem, lanjut Muslikun, adalah komitmen Bank Boyolali terhadap Pemkab Boyolali dalam rangka menjaga good corporate governent. Mengikuti arahan dari Inspektorat Boyolali dari tim UPG (unit pengendalian gratifikasi).
“Jadi kita membuka kran bentuk tranparansi kita. Jadi kalau misalkan ada nasabah mendapati pelanggaran atau hal-hal yang tidak sesuai dengan prosedur itu dapat dilaporkan dilaporkan website tersebut,” tandasnya.
Puncak peringatan HUT ke-53, juga digelar pengundian tabungan Simasda. Aneka hadiah diundi antara lain TV berwarna, kulkas, enam buah sepeda motor dan hadiah utama sebuah mobil. Hadiah utama berupa mobil diraih nasabah Pemerintah Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo.
Sementara itu Wakil Bupati, Wahyu Irawan, berharap Bank Boyolali semakin maju dan berkembang serta lebih berperan aktif dalam ikut serta membangun Boyolali. Karyawan-karyawannya juga semakin sejahtera.
“Bisa menambah PAD untuk Kabupaten Boyolali,” harap Wabup. (aji/bis/rit)