JATENGPOS.CO.ID, PATI – Kasus pembuangan bayi di bawah jembatan turut Dukuh Gebang, Desa Sumur, Kecamatan Cluwak, Pati, pada Sabtu (28/9) lalu, akhirnya bisa diungkap polisi.
Pelaku pembuang bayi itu tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri yang merupakan warga desa setempat.
Kapolsek Cluwak, AKP Tri Gunarso mengatakan, ibu dari bayi tersebut baru berusia 16 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar. Diduga, dia nekat membuang bayinya lantaran ketakutan karena bayi itu dilahirkan dari hubungan haram atau di luar nikah.
“ Dari keterangan yang kami dapatkan, ibu dari bayi tersebut tak begitu mengenal sosok ayah dari bayi yang dilahirkanya itu. Bahkan namanya saja dia mengaku tidak tahu,” kata AKP Tri Gunarso, Selasa (21/9).
Karena, lanjut Kapolsek Cluwak, yang bersangkutan kenal lelaki (ayah bayi) tersebut dari media sosial. Pada awal bulan Januari lalu, dia bertemu dengan lelaki tersebut di daerah Kelet, Jepara dan melakukan hubungan terlarang.
“Setelah pertemuan itu, lelakinya tidak pernah muncul lagi. Sementara media sosial dan kontaknya semua telah diblokir,” ujarnya.
Hal itulah yang membuat ibu bayi malang tersebut ketakutan. Terlebih saat mengetahui dirinya hamil.
Yang lebih miris lagi, menurut pengakuan pelaku, dirinya menjalani persalinan tanpa dibantu siapapun.
” Ibu bayi ini melahirkan tanpa dibantu siapapun Karena saat itu perutnya tiba-tiba merasa mulas, dia langsung bergegas ke ladang yang berada di belakang rumahnya. Di situlah dia melahirkan sendirian,” Ujar AKP Tri Gunarso.
Setelah berhasil melahirkan bayi, pelaku lalu pergi ke sungai untuk membersihkan badanya. Namun saat itu, datang salah seorang warga. Karena takut ketahuan, pelaku lalu pergi dan meninggalkan bayinya di pinggi sungai, hingga akhirnya ditemukan warga.
Diberitakan sebelumya, warga di Kecamatan Cluwak dihebohkan dengan kejadian penemuan bayi di bawah jembatan turut Dukuh Gebang, Desa Sumur, pada Sabtu (28/9) lalu.
Bayi yang baru saja dilahirkan itu ditemukan terbungkus karung beralas kain dan dibiarkan tergeletak di bawah pohon rumbia.
Bayi itu berjenis kelami laki-laki, berat badanya 2,4 kilogram dan panjang 48 sentimeter. Bayi malang itu dalam keadaan sehat saat ditemukan warga. (gus)