JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kelonggaran aturan perjalanan yang disampaikan Presiden Jokowi mendapat respon positif dari sejumlah pelaku wisata. Termasuk pelaku usaha penginapan, guest house atau home stay di Solo yang tergabung dengan Ikatan Guest House dan Homestay (IGHO) Indonesia.
“Tentu kelonggaran perjalanan berdampak sangat positif bagi dunia pariwisata, kami IGHO Indonesia menyambut positif dan mempersiapkan seluruh fasilitas terbaik kami untuk mendukung kemajuan pariwisata solo,” ungkap Suprapto Hadi Suponto, Ketua IGHO ditemui saat Halal Bihalal IGHO di Teras Solo, Rabu (18/5/2022).
Dikatakan Suprapto, home stay menjadi alternatif traveler dengan menawarkan penginapan yang khas dan hommy, namun tetap menjaga fasilitas dan layanan kelas hotel.
“Liburan lebaran hingga Waisak kemarin tingkat occupansi kami rata rata diatas 85 persen, hal ini membuat kami terus semangat memberikan layanan terbaik dengan memberikan layanan penginapan prima berasa di rumah sendiri dengan kekhasan rumah dikawasan kota Solo,” imbuh Suprapto.
IGHO diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi antar guest house, homestay & unit usaha terkait lainnya yang mandiri dan berintegritas. Untuk meningkatkan kemampuan bersaing secara professional dalam bisnis pariwisata.
“Kami tidak bersaing dengan hotel, karena kami punya pasar sendiri. Kami menawarkan suasana yang berbeda dengan hotel. Suasana hommy yang hangat berasa di rumah sendiri. Juga kami menawarkan kenyamanan kawasan heritage, seperti di Kampung Laweyan,” imbuh Suprapto.
Anggota awal dari IGHO berjumlah 30 Guest house dan Homestay, juga pelaku usaha terkait seperti UKM batik dan kuliner. Sementara terdata ada sekira 72 homestay dan Guest house di Solo. Dan kini siap merambah ke Soloraya, seperti Tawangmangu Karanganyar.
Ditambahkan Aryo Widyandoko, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, keberadaan IGHO dengan anggota Guest House dan home stay ini sangat mendukung kemajuan pariwisata.
“Keberadaan guest house menjadi potensi wisata tersendiri bagi kota Solo. Banyak kampung kampung wisata di kota Solo, hal ini menjadi daya tarik yang melengkapi berwisata di kota Solo,” ungkap Aryo, yang ikut hadir dalam acara tersebut.
Pemkot Kota Surakarta bersama ASITA juga ikut memberikan perhatian, pengawasan dan dukungan atas keberadaan IGHO, dimana bisa menjadi wadah pelaku wisata penginapan agar tetap terjaga kualitas dan legalitas nya.(Dea/bis/rit)