JATENGPOS.CO.ID, ENTIKONG – Kehebohan akan menjadi milik PBN Entikong pada akhir pekan ini. Aksi Penyanyi Ikke Nurjanah menjadi pemicunya. Program crossborder ‘Festival Musik Wonderful Indonesia’ dipilih jadi panggung utamanya.
Pastikan PLBN Entikong sebagai destinasi terbaik akhir pekan ini. Sebab, Ikke Nurjanah akan mengajak semua pengunjung bergoyang, Sabtu (8/12) mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Venuenya berada di Lapangan PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Ada banyak lagu hits milik Ikke Nurjanah yang akan dirilis.
“Jangan lupa semua datang ke Lapangan PLBN Entikong. Yuk kita seru-seruan bersama. Sebab, di PLBN Entikong ada acara Festival Musik Wonderful Indonesia. Pastikan moment ini tidak terlewatkan,” kata Ikke Nurjanah, Rabu (5/12) malam.
Memakai konsep Festival Musik Wonderful Indonesia, event ini memiliki banyak pilihan genre. Rasa modern, melayu, hingga tradisional akan bertemu di sini. Selain aksi utama Ikke Nurjanah, festival ini juga menampilkan banyak group band dari Kalbar. Tidak meninggalkan akar budayanya, alunan indah musik Sape juga akan ditampilkan.
“Pokoknya semua harus berkumpul. Bagi masyarakat Serawak, Malaysia, silahkan datang saja ke PLBN Entikong. Ada banyak event yang bisa dinikmati bersama. Selain musik ada etnik budaya. Yang jelas ada banyak sekali kemeriahan di sini,” ungkap Ikke Nurjanah lagi.
Memiliki profil kuat, Ikke Nurjanah banyak menelorkan hits. Sedikitnya Ikke Nurjanah menghasilkan 31 album. ‘Gelimang Duka’ pun menjadi album perdananya yang dirilis tahun 1987. Berikutnya ada album ‘Sun Sing Suwe’ pada 1994 yang membuat namanya makin berkibar. Popularitasnya juga terus melejit bersama album Terlena dan Memandangmu. Dan, ‘I Love Dut Kustik’ jadi album terakhir di 2015.
“Ikke Nurjanah ini memiliki nama besar. Pesonanya kuat dengan aksi panggung santun. Hits-hitsnya bahkan masih diingat hingga saat ini, seperti Terlena. Dan, kami optimistis semua pengunjung Festival Musik Wonderful Indonesia akan dibuat ‘Terlena’. Mereka akan dibuat bergembira bersama,” terang Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani.
Memiliki karir luar biasa, produktivitas pemilik nama Hartini Erpi Nurjanah pun berlanjut. Total ada 5 single yang sudah dirilisnya. Kali terakhir single ‘Sampai Kapan’ dirilis pada 2017. Lalu, pada 2013 ada 2 single yaitu ‘Sendiri Saja’ dan ‘Lelaki Pemalu’. Selain itu, ada 2 album kolaborasi. Pada 1997 album Trio Mie dirilis bersama Mila Roza dan Erie Suzan. Setahun sebelumnya ada Disco Dangdut Seleksi Awara.
Sayapnya di industri hiburan tanah air semakin lebar. Penyanyi berusia 44 tahun ini menghasilkan 3 film layar lebar. Ada Berbagi Suami (2006), Berlian Si Etty (2012), dan Catatan Dodol Calon Dokter (2016). Untuk sinetron ada Kampung Dangdut (2006), lalu Ikke Nurjanah juga terlibat dalam 9 iklan brand besar. Giri Adnyani menambahkan, kemeriahan menjadi milik Festival Musik Wonderful Indonesia.
“Festival ini dijamin akan heboh. Ada banyak event pendukung dan semuanya yang terbaik. Dan, kami yakin figur kuat Ikke Nurjanah akan menarik banyak kunjungan wisatawan khususnya dari Serawak. Sebab, popularitas Ikke sangat tinggi di Serawak dan wilayah lain di Malaysia,” lanjut Giri Adnyani lagi.
Optimalisasi kunjungan wisman melalui pintu crossborder memang terus digenjot Kemenpar. Pada 2017 lalu, jumlah kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 1,24 Juta dengan kemampuan spending USD467 per orang per visit. Dan, devisa USD578,53 Juta berhasil didulang dari Negeri Jiran. Secara geografis, Serawak dengan konektivitas PLBN Entikong menjadi poros terbaik.
“Optimalisasi kunjungan wisatawan Malaysia terus dilakukan karena potensinya menjanjikan. Setelah dikembangkan, arus masuk wisatawan Malaysia bahkan Brunei Darussalam ke Kalbar semakin bagus. Sebab, PLBN Entikong ini memang dekat dengan kantung-kantung wisman di Serawak,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Pada zona crossborder, Negeri Jiran ini memiliki 9 daerah potensi wisatawan. Spot tersebut diantaranya Sabit, Sadir, Tepoi, Kujang Saung, atau Pang Amu. Ada juga Mongat, Mongkos, Mapu, hingga Lubuk Nibung. Potensi mereka menyeberang cukup besar. Sepanjang 2017, PLBN Entikong sudah dilintasi 19.199 wisman. Aktivitas ini menghasilkan devisa USD748.328,54.
“Setiap event yang digelar di Entikong selalu sukses. Arus masuk wisatawan dari Malaysia sangat besar. Atraksi yang digelar memang luar biasa. Lalu, aksesibilitas dan amenitas di Entikong juga sangat bagus. Kondisi ini tentu bagus secara ekonomi. Arus perputaran uang di sana besar dan ujungnya masyarakat yang diuntungkan. Kesejahteraan mereka naik,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (udi)