JATENGPOS.CO.ID. PATI- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang tengah memperingati HUT RI ke-17 diingatkan agar pro aktif dalam melakukan penanganan obat-obatan ilegal dan makanan berbahaya. BPOM diminta agar membuat langkah strategis dalam memperkuat strategi pengawasan obat-obatan dan makanan.
Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi IX DPR/MPR RI H Imam Suroso, SH, S.Sos, MM saat kegiatan Sosialisasi di Gedung PGRI Wedarijaksa, Kabupaten Pati, belum lama ini. Kegiatan diikuti sekitar lima ratus warga dari kecamatan Wedarijaksa dan sekitarnya itu menjadi ajang menginfirmasikan bahaya obat ilegal dan makanan yang tak sehat kepada masyarakat.
Legislator dari Fraksi PDIP itu mengatakan, ia bersama dengan Komisi IX DPR RI sangat serius memperhatikan peredaran obat ilegal maupun makanan tak layak konsumsi, diantaranya dengan meminta BPOM intensif melakukan pengawasan hingga penindakan sesuai prosedur kewenangannya.
Ia mengingatkan masih banyak obat ilegal dan makanan tidak sehat yang beredar di masyarakat khususnya di Kabupaten Pati dan sekitarnya, dan pada umumnya di wilayah Jawa Tengah. Karena itu, diingatkan agar BPOM semakin pro aktif dalam langkah penanganan makanan berbahaya tersebut.
“Termasuk melakukan langkah preventif untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Tentu kami komitmen dan fokus memperhatikan peredaran makanan maupun obat ilegal. Jangan sampai masyarakat jadi korban,’’ tegas polisi asal Pati.
Selain itu, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Jawa Tengah yakni Pati, Grobogan, Rembang dan Blora ini, mengungkapkan peran DPR RI sangat vital dalam mengawal Pemerintahan, termasuk peran dalam anggaran (budgeting), sebagai bentuk dukungan dengan penambahan anggaran kepada lembaga yang dinilai memiliki kinerja tinggi, salah satunya BPOM.
“Kami sangat apresiatif jika BPOM bekerja baik dan profesional. Kami akan selalu mendukung dengan memperjuangkan tambahan anggaran, tapi jika tidak, pasti kami akan complain,” tandas legislator yang dikenal sangat akrab dengan masyarakat ini.
Imam Suroso sekaligus mengingatkan kepada masyarakat turut memperhatikan produk makanan dan obat-obatan yang beredar di masyarakat.
“Kami menghimbau masyarakat juga melakukan peran aktif dengan mengontrol kandungan makanan yang tertera dalam lebel, dan apakah sudah ada izinnya. Melaporkan juga jika menemukan obat-obatan tidak ada izin produksi dan keasliannya meragukan,” jelas tokoh warga Pati ini.
Dalam kesempatan tersebut, Endro Dwi Cahyono Ketua Asosiasi Jasa TKI Jawa Tengah dan DIY menambahkan agar masyarakat bijak dalam menggunakan bahan makanan dan obat-obatan dengan berlaku lebih teliti dan berhati-hati.
“Dalam melakukan upaya pencegahan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan dengan benar, secara bersama-sama di semua lini untuk melakukan sosialisasi, seperti yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Imam Suroso ini,” tegas Bendahara Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP Jawa Tengah ini. (biz/muz)