Imam Suroso Ramaikan Lomba Kicau Burung PDIP Pati Cup

TROPI JUARA: Imam Suroso menyerahkan tropi Juara I salah satu kategori kepada panitia dalam festival lomba kicau burung tingkat nasional PDI Perjuangan Pati Cup. foto : Abdul Muiz

JATENGPOS.CO.ID, PATI – Lomba kicau burung perlu digalakkan melalui berbagai event karena manfaat lomba tidak sekedar menjadi hiburan masyarakat, khususnya para penggemar burung. Manfaat lain yang tak kalah penting, dapat dijadikan ajang silaturahmi antarpenggemar burung dan atraksi wisata.

Lomba burung juga menjadi ajang menyalurkan hobi memelihara dan merawat burung sekaligus memiliki nilai ekonomis tinggi. Pernyataan demikian disampaikan anggota DPR /MPR RI, H Imam Suroso, SH, S.Sos, MM saat membuka festival lomba kicau burung tingkat nasional PDI Perjuangan Pati Cup yang diselenggarakan LSM Aliansi Rakyat Pati, Minggu (27/5).

“Banyak sekali manfaat dari kegiatan lomba kicau burung, karena banyak sekali masyarakat di Indonesia yang menyukai. Antara lain sebagai media penyaluran hobi, memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas positif, memperbanyak kolega dan menjalin silaturahmi antar-kicaumania,” ujar anggota Komisi IX DPR RI ini.

Baca juga:  Imam Suroso Desak Segera Selesaikan RUU Anti-Terorisme

Selain itu yang tak kalah penting, lanjut legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini kegiatan memelihara dan membudidayakan burung memiliki nilai ekonomi tinggi, dapat menghasilkan uang cukup besar terutama jika pemilik mampu telaten merawat dan melatih burung hingga jadi. Suara kicaunya yang bagus harganya bisa mencapai puluhan juta.


“Harga burung berkicau yang sudah jadi cukup mahal. Tidak rugi memelihara burung. Ada kebanggaan dan rasa senang jika berhasil merawat burung hingga mampu berkicau dengan bagus. Suaranya cukup menghibur hingga bisa jadi obat penghilang stres,” tambahnya.

Melalui kebiasaan merawat burung dengan memperhatikan kesehatan burung sekaligus kandang, masyarakat dapat tergerak untuk mencintai kesehatan lingkungan dan membiasakan hidup sehat dan terawat. Diharapkan melalui lomba dan pameran burung ini dapat memotivasi masyarakat lebih mencintai satwa dan turut melindungi untuk menangkarkan.

Baca juga:  Klinik Pratama PMI Karangjati Melayani Terbaik untuk Layani Pasien

“Lomba burung ini merupakan kegiatan positif pariwisata. Dari pada lomba adu ayam yang merupakan pelanggaran hukum dan perlu ditangkap itu. Kalau ini kan luar biasa bisa diternak dibesarkan dan yang bagus kita lombakan di tingkat nasional. Saya lihat pecinta burung di Pati luar biasa,” terang politisi senior PDI Perjuangan ini.

Dalam kesempatan ini, legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III (Pati, Grobogan, Rembang, dan Blora) ini meminta Pemkab, Pemprov, maupun Pemerintah Pusat agar kegiatan bagi pecinta burung ini dapat dikembangkan menjadi kegiatan pariwisata yang dapat menarik wisatawan daerah maupun mancanegara.

Lomba ini terdiri dari lima kategori yang diikuti berbagai jenis burung. Seperti love bird, kacer, ciblek, kenari, cucak hijau, murai, dan masih jenis burung lainnya. Peserta lomba kali ini cukup luar biasa, tidak hanya datang dari wilayah Pati dan sekitarnya. Namun, ada juga peserta dari Tuban (Jawa Timur), Semarang, Solo, Salatiga, Blora, dan Grobogan.

Baca juga:  Polda Jateng Lakukan Bedah Rumah Tak Layak Huni Untuk Anggota 

Sementara itu, Ketua Panitia PDI Perjuanagan Pati Cup, Dwi Jo Siswanto atau akrab dipanggil Leak mengatakan, lomba memperebutkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. Selain itu panitia juga menyediakan sejumlah hadiah hiburan, seperti velg mobil, sangkar burung, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya.

“Lomba ini diadakan atas permintaan dari penggemar burung. Tak heran jika peserta lomba yang datang sangat banyak dan dari berbagai kota. Kita berharap lomba kicau burung ini akan menjadi even yang rutin digelar di Pati,” tandas Leak. (muz/biz)