Imam Suroso Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

SOSIALISASI: H Imam Suroso menjelaskan pemahaman Empat Pilar yang menjadi dasar ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia di Aula Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. FOTO:ABDUL MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, PATI – Spirit kerukunan dan gotong-royong tidak boleh luntur dalam masyarakat, harus terus digaungkan agar tercipta perikehidupan yang aman tentram dan saling tolong-menolong. Gotong-royong merupakan intisari Pancasila yang akan menjadi nafas kehidupan yang damai dalam masyarakat.

Pernyataan demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Imam Suroso, SH, S.Sos, MM saat melakukan sosialisasi tentang 4 Pilar Kebangsaan yang berlangsung di Aula Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut Imam Suroso menyampaikan pemahaman Empat Pilar yang meliputi Pancasila, UUD45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, ediologi bangsa jangan sampai tergerus oleh pemahaman modern yang berkiblat pada budaya barat. Tidak lain karena dampak kemajuan teknologi yang bisa berimplikasi negatif bila masyarakat tidak mampu menggunakan dengan baik.

“Perlu filterisasi dalam diri kita agar terhindar dari pengaruh negatif budaya luar negeri maupun teknologi. Karena itu masyarakat perlu memahami pentingnya Empat Pilar yang merupakan jati diri bangsa,” jelas legislator asli Pati ini.

Tampak ratusan warga yang hadir antusias mencemati dan memahami setiap ulasan dan penegasan Empat Pilar yang disampaikan Imam Suroso. Terlihat juga hadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat yang memanfaatkan kegiatan untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi sendi-sendi dalam perikehidupan masyarakat tersebut.

“Pentingnya pemahaman dari Empat Pilar ini, yaitu memahami secara keseluruhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Menjadi sangat memprihatinkan ketika banyak terjadi di masyarakat yang menyatakan Pancasilais namun sebenarnya tidak menerapkan sila silanya,” tandasnya.

Disebutkan, bahwa melalui sosialisasi seperti yang dilakukan tentunya masihlah kurang jika tidak ditunjang dengan keterlibatan berbagai pihak untuk turut melakukan sosialisasi. Pelajar yang telah mendapatkan pelajaran Pendidikan Kewarganegaan (PKn) pun perlu untuk terus mendapatkan pemahaman Empat Pilar.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk turut juga mengawasi perilaku anak-anak kita, generasi muda kita, agar tidak salah dalam memilih ideologi. Jangan sampai faham negatif menjerumuskan generasi bangsa kita. Ideologi bangsa kita adalah berlandaskan Pancasila, sedangkan UUD RI 1945 sebagai Konstitusi Negara, Ketetapan MPR RI Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” tegas Imam Suroso. (muz/biz)