JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pengembang properti di Jawa Tengah mulai bersiap menaikkan harga, menyusul kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 11 Persen. Kebijakan pemerintah menaikkan tarif PPN yang semula 10 persen menjadi 11 persen dan berlaku mulai Jumat, 1 April 2022 akan berpengaruh dengan kenaikan di properti.
Sekretaris DPD REI Jateng, Andi Kurniawan mengatakan, kenaikan PPN menjadi 11 persen tentunya akan sangat memberikan dampak besar bagi kalangan pengembang. Adapun sektor properti akan paling terdampak pertama kalinya karena komponen usaha pendukung properti sangat banyak mencapai 100 lebih.
“Kenaikan PPN 11 persen akan membuat properti jadi yang pertama terdampak. Komponen usahanya sangat banyak dan pastinya akan ikut naik,” kata Andi Kurniawan, dalam pembukaan Property Expo Semarang di Paragon Mall, Kamis (31/3/2022).
Dijelaskan, PPN naik maka semua yang berkaitan dengan properti sudah dipastikan akan ikut naik, mulai dari bahan baku, tenaga kerja dan pendukung lainnya. Pihaknya berharap, kebijakan PPN naik 11 persen ditunda terlebih dahulu karena kondisi saat ini yang belum seutuhnya bangkit dari Pandemi.
“Jualan sekarang masih susah, konsumen daya beli belum stabil. Perbankan juga masih memilih yang fix income baru bisa beli rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pameran dan Expo DPD REI Jateng, Juremi mengatakan, dalam pemeran kali ini berharap akan mendorong peningkatan penjualan rumah. Penjualan rumah selama empat kali pameran di tahun 2022 sudah cukup baik, sehingga diharapkan tidak ada aturan yang menyulitkan pengembang maupun pembelian.
“Harapan kami saat Ramadhan dan Lebaran akan jauh lebih meningkat, biasanya di bulan Ramadhan trennya naik,” ujarnya.
Pameran Property Expo Semarang keempat ini digelar mulai tanggal 30 – 10 April 2022 diikuti oleh 10 pengembang terbaik di Kota Semarang.
“Momen puasa pasar rumah MBR biasanya yang akan naik banyak mencari rumah. Setelah lebaran akan naik lagi untuk menengah ke atas,” pungkasnya.(aln)