JATENGPOS.CO.ID, MILAN – AC Milan memiliki dua alasan kuat yang mendasari kepercayaan diri mereka dalam menghadapi Liga Champions 2024-2025, termasuk tantangan dari tim-tim besar seperti Liverpool dan Barcelona. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, dalam wawancara terbaru dengan France Football.
Reijnders menekankan ambisi besar AC Milan dalam kompetisi Eropa ini, setelah mereka berhasil mencapai play-off Liga Champions musim ini. Tim berjuluk I Rossoneri ini menempati posisi ke-13 di klasemen akhir fase liga dan akan berhadapan dengan Feyenoord dari Belanda.
Investasi yang dilakukan AC Milan kala membeli Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar senilai 20,5 juta euro tepat sasaran. Dua tahun berlalu dan pemain berusia 26 tahun menjadi gelandang andalan Il Rossoneri di lini tengah.
Musim ini, Reijnders telah mencetak 11 gol dan memberikan tiga assists dari 34 laga di seluruh kompetisi. Baik itu di era Paulo Fonseca atau Sergio Conceicao, Reijnders tidak pernah tampil mengecewakan.
Sepak terjang Reijnders juga tak lupus dari fans sepak bola Indonesia. Reijnders memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya dan memilih membela tanah kelahiran, Belanda, sementara adiknya, Eliano Reijnders, membela Timnas Indonesia.
Kendati membela timnas Belanda bukan Indonesia, bagi Reijnders Indonesia selalu ada di hatinya. Reijnders teringat makanan enak di Indonesia dan berjanji suatu hari nanti akan pergi ke sana.
“Saya selalu membawa Indonesia di dalam hati, dari asal ibu saya, waktu bersama keluarga, hingga makanan enak di sana,” papar Reijnders dikutip dari media Prancis, L’Equipe.
“Sayangnya, saya tidak bisa pergi waktu itu karena Covid (Virus Corona). Tapi saya akan ke sana, apalagi sekarang adik saya memilih bermain untuk Indonesia,” terangnya.
Reijnders juga mengakui sudah lama dihubungi PSSI yang mengajaknya membela Timnas Indonesia, tetapi, pada akhirnya Reijnders memilih memperkuat timnas Belanda.
“Saya juga pernah dihubungi PSSI saat bermain di Alkmaar U-23, tetapi saya menolaknya karena (saya) selalu ingin bermain untuk Belanda,” tambah Reijnders.
“Akhirnya, saya dipanggil pada 7 September 2023 untuk bermain (membela Belanda) melawan Yunani. Bermain untuk negara itu (merupakan) perasaan yang luar biasa, terutamanya turnamen besar,” pungkasnya. (bls/riz)