Indra Tak Permasalahkan Penyerang Tak Cetak Gol

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA — Pelatih tim nasional sepak bola U-19 Indonesia Indra Sjafri tidak mempermasalahkan jika penyerang skuatnya tidak mencetak gol.

“Bagi saya tidak perlu ‘striker’ mencetak gol asalkan pemain lain bisa melakukannya,” ujar Indra di Jakarta, Rabu.

Menurut pelatih asal Sumatera Barat itu, menorehkan gol tidak mutlak tugas seorang penyerang. Sebab, lanjut dia, semua pemain yang berada di atas lapangan harus dapat mencetak poin.

“Kalau bisa penjaga gawang juga ikut membuat gol,” tutur Indra.


Dia melanjutkan, dalam sebuah pertandingan, ada kalanya penyerang terisolasi di wilayah pertahanan lawan karena disiplinnya pemain belakang lawan.

Kalau sudah begitu, Indra akan menginstruksikan timnya untuk bermain melebar atau memanfaatkan sepakan jarak jauh untuk mencetak gol.

Baca juga:  Kisah Yusuf dan Alquran di Old Trafford

Hal seperti ini tampak ketika timans U-19 Indonesia menang dari Yordania dengan skor 3-2, Sabtu (13/10), di laga uji coba internasional. Saat itu, dua gol Indonesia datang dari sepakan jarak jauh bek Firza Andika.

“Itu harus dilakukan kalau tim tak bisa masuk dari jalur tengah melalui penyerang. Namun memang ada saja yang mengatakan gol-gol seperti itu kebetulan,” tutur Indra.

Sebagai informasi, dalam empat kali laga uji coba internasional menjelang Piala U-19 Asia 2018, Indonesia yang memiliki dua penyerang tengah murni yakni Hanis Saghara dan Muhammad Ralfi Mursalim, mencatatkan sekali kemenangan, kebobolan sembilan kali dan mencetak enam gol.

Dari enam gol yang dilesakkan skuat Garuda Nusantara, tak ada satupun yang dibuat oleh penyerang. Seluruhnya datang dari gelandang (Witan Sulaeman, Muhammad Luthfi Kamal, dan Saddil Ramdani) dan bek (Firza Andika). Gol lainnya dari gol bunuh diri pemain Yordania.

Baca juga:  Liverpool vs Crystal Palace

Di Piala U-19 Asia 2018, timnas U-19 Indonesia menghadapi Taiwan di laga perdananya di Grup A yang berlangsung pada Kamis (18/10) mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.(fid/ant)