JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Turun ke masyarakat membuat Calon Wakil Gubenur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), banyak mendapat curhatan, keluhan, harapan, dan dukungan.
Begitupun saat menghadiri Rapat Koordinasi Muslimah NU se-Karesidenan Kedu, di Temanggung, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Gus Yasin banyak menerima dukungan dan curhatan ibu-ibu. Mereka berharap besar jika Paslon No Urut 2 (Ahmad Luthfi-Gus Yasin) menang, benar-benar memikirkan nasib muslimah dan pondok pesantren. Juga nasib personal para wanita terkait KDRT, masalah sengketa warisan, kesehatan, insentif guru madin, dan lainya.
Yuli Astuti, Muslimah NU dari Magelang, misalnya, dia tidak mau banyak meminta. Baginya yang panting Paslon 2 menang terlebih dulu.
“Bersama teman- teman PAC Magelang, saya siap balas budi 100 persen menangkan Pak Luthfi-Gus Yasin. Setelah menang baru meminta,” katanya, disambut gelak tawa hadirin.
Muslihati, muslimat lainya dari Purworejo mengeluhkan susahnya ijin kerjasama klinik kesehatan NU dengan BPJS.
“Mengurus BPJS untuk pasien klinik NU sulit, bisakah warga NU ngurus perijinan untuk klinik muslimat, Gus? Sudah dua tahun wira-wiri manghabiskan sandal (alas kaki) tetapi tidak ada hasilnya, padahal syarat semua sudah terpenuhi,” keluhnya.
Ulfah, muslimah dari Grabag Magelang mengaku bangga sekali ketika ada unsur santri yang maju calon wakil gubernur. Auranya sudah terlihat. Jika nanti duduk di pemerintahan akan lebih manfaat. Bisa membantu masalah-masalah yang ada di lapangan.
“Misal membantu pemenuhan hak-hak personal, seperti kasus sengketa warisan, KDRT, perundungan dll. Yang di bawah butuh pendampingan, Gus,” kata Ulfah.
Habibah, muslimah lainya setuju jika saat ini yang penting pasangan Lugas (Luthfi-Yasin) menang terlebih dulu. Setelah menang baru mengusulkan ini dan itu. “Saya khusnudzon sama Allah Lugas menang,” yakinnya.
Hasanah dari Kebumen lain lagi. Dia merasakan begitu pedihnya menjadi warga Kebumen yang dikenal tandus. Berharap Paslon No 2 jika menang memperhatikan ekonomi Kebumen. “Kalau bisa data ulang jangan warga Kebumen jadi yang termiskin. Harapan kedua supaya insentif guru madin diberikan langsung penerima tidak usah lewat NU,” usulnya.
Farida, asal Purworejo mengaku bangga putra Mbah Moen maju lagi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
“Ketika ada fotonya Mbah Moen idola saya, insya Alloh Gus Yasin menang. Saya mantep sekali setelah ketemu Pak Luthfi-Gus Yasin di Semarang. Saya sebagai koordinator guru ngaji, usul kedepan insentifnya dilipatgandakan. Jangan ada potongan BPJS,” katanya.
Sumiatun, Muslimat dari Purworejo mengaku sudah woro-woro dua bulan lalu untuk kemenangan Paslon 2.
“Saya mohon kalau ada bantuan pemerintah bisa langsung ke muslimat. Semoga Pak Ahmad Luthfi-Gus Yasin jadi gubenur yang memperhatikan muslimat Purworejo. Jamaah saya sudah pada deklarasi lo Gus. Saya usul berikan kami bahan kampanye berupa biodata Panlon Pak Luthfi dan Gus Yasin, sehingga masyarakat lebih mengenal lagi,”pintanya. (*)