JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – kera di objek wisata Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, terancam kelaparan akibat tidak adanya wisatawan yang berkunjung. Beruntung, pemerintah kecamatan setempat bersama masyarakat memberi pasokan makanan untuk mereka.
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan objek wisata itu ditutup untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. “Sudah ditutup sejak pertengahan Maret kemarin,” katanya, Senin (13/4).
Sebelum penutupan, wisatawan mendatangi Grojogan Sewu untuk menikmati pemandangan alam. Selain itu pengunjung juga terhibur dengan keberadaan ratusan kera liar yang ada di Lereng Gunung Lawu tersebut. Tak jarang para mengunjung memberikan makanan kepada satwa tersebut.
Penutupan obyek wisata membuat ratusan kera itu kekurangan makanan. Kondisi itu secara tidak langsung juga mengancam desa di sekitarnya. “Kami khawatir mereka berkeliaran ke desa untuk mencari makanan,” katanya.
Rusdiyanto mengatakan pada akhir Maret lalu, pihaknya mengumpulkan tokoh masyarakat dan beberapa relawan untuk menbahas nasib satwa itu. “Kami lantas sepakat bergotong royong memasok makanan untuk mereka setiap hari,” katanya.
Kebetulan, daerah tersebut merupakan salah satu penghasil buah dan sayuran di Kabupaten Karanganyar. “Tidak sulit bagi kami untuk mencarikan makan,” katanya. Diperkirakan, populasi kera yang ada di kawasan itu mencapai 200 ekor.
Bahkan, saat ini tidak hanya masyarakat sekitar yang ikut memasok. “Ada beberapa relawan dari luar daerah yang membantu memasok logistik,” katanya. Hal itu membuat pangan kawanan kera itu terjamin dan tidak turun ke perkampungan.
Menurut Rusdiyanto, penutupan obyek wisata itu belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini pengalaman pertama, beruntung kami bisa melakukan antisipasi,” kata dia.(tmp/udi