Inovasi GENSIP, Tempat Sharing Ibu Hamil dan Orang Tua Balita di Puskesmas Kampak

INOVATIF: DR. SUNARSONO. FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Teknologi informasi semakin berkembang pesat. Hampir semua keluarga di Indonesia memiliki minimal satu gawai pintar dan terhubung ke dunia maya.

Hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menunjukkan angka 79,5%.

Saat ini, bekerja, belajar, hingga aktifitas belanja semakin banyak yang menggunakan daring dari rumah.

Perubahan perilaku masyarakat dalam mengakses informasi secara daring ini pun dilihat sebagai peluang yang sangat bagus oleh Tim Puskesmas Kampak.

iklan

“Salah satu tugas kami yaitu mendekatkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat, ” ungkap dr. Sunarsono, Kepala Puskesmas Kampak, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:  Sejumlah Wilayah Semarang Digenangi Rob Dampak Super Blue Blood Moon

Masyarakat membutuhkan layanan yang cepat dan mudah diakses, termasuk layanan informasi kesehatan. Dr. Sunarsono menjelaskan jika wilayah kerja Puskesmas Kampak sekitar 70% dataran tinggi. Kondisi geografis ini menjadi tantangan sekaligus peluang pengembangan inovasi yang mampu menembus batas ruang.

“Inovasi Generasi Sehat, Indonesia Produktif atau disingkat GENSIP jadi terobosan kami untuk melengkapi pelayanan pendampingan ibu hamil dan orang tua Balita, ” papar dr. Sunarsono.

Inovasi GENSIP memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Youtube dan Google Workspace untuk menjangkau dan menyediakan layanan edukasi, sharing, dan tanya jawab secara daring.

Berbagai informasi seputar kehamilan, perencanaan persalinan, pasca persalinan, imunisasi, KB, Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan pendampingan tumbuh kembang bayi dan anak.

Baca juga:  Puskesmas Kampak Sukses Kenalkan Inovasi Keren "OK-mils", Ojek Kader Ibu Hamil

“Layanan kelas GENSIP ini gratis dan bisa diakses dari mana saja, kapan saja. Saat ini lebih dari 200 keluarga yang sudah bergabung. Harapannya, Ibu dan anak sehat, Stunting bisa tercegah, ” tutur dr. Sunarsono. (*/jan)

iklan