JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Masa pandemi dengan berbagai pola kebijakan dan peraturan, yang membatasi jam operasional hingga tatanan tingkat kunjungan. Hal tersebut, tidak menyurutkan semangat pelaku industri pariwisata.
Seperti yang dilakukan oleh manajemen Barcode Kitchen & Bar semarang yang menjadi bagian dari industri pariwisata bidang kuliner & hiburan. Sebagai salah satu tempat makan kongkow dan hiburan, masa pandemi saat ini tidak menjadi penghalang untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Tidak saja memaksimalkan konsep pelayanan prima dalam keterbatasan jam operasional. Barcode Kitchen & Bar juga terus berusaha memberikan inovasi yang bisa mendongkrak angka kunjungan.
“Harus tetap optimis untuk mampu bertahan dimasa pandemi saat ini. Meski sudah ada kelonggaran dari peraturan pemerintah, sebagai tempat usaha kuliner dan hiburan harus mampu memberikan sesuatu yang berbeda untuk pelanggan agar roda bisnis bisa kembali dengan normal”, ujar Handi Gunawan selalu owner dan juga Chef Executive.
Menyajikan ragam menu utama spesial Fusion Asia dan Nusantara diantaranya, nasi ayam teriaki, nasi ayam katsu sambal matah, steak import beef dan lainya dengan harga terjangkau namu berkelas. Adalah salah satu inovasi pelayanan yang dilakukan Barcode Kitchen & Bar.
Buka 10 pagi – 10 malam setiap hari, Barcode Kitchen & Bar membuka dua konsep pelayanan untuk masyarakat yang dapat dinikmati semua kalangan.
“Di waktu siang hingga sore, kami sajikan menu makan untuk umum yang bisa dinikmati oleh kalangan pekerja kantoran, sosialita dan lainya. Khusus untuk waktu usai sore kami sajikan konsep tempat kongkow sambil menikmati hiburan live music”, terang handi.
Guna mendongkrak roda ekonomi yang tengah dijalankan dalam masa serba tanggung saat ini (pandemi). Barcode Kitchen & Bar, juga memberikan fasilitas khusus pesan antar menu gratis.
“Harus berani maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Konsep layanan Jemput bola adalah cara tetap agar market bisa tercapai pada masa pandemi saat ini. Tetap optimis saja, semua akan berjalan dan kembali seperti semula “, tutup Handi Gunawan. (ucl)
