JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Batik Arkanza, sebuah brand batik asal Solo yang fokus pada baju batik pria dengan ciri khas slim fit. Bukan dari saudagar batik lawasan, namun brand ini tercipta karena kemauan keras berbisnis meskipun modal pas Pasan.
Berawal dari perjalanan sebagai driver ojek online, Mahfud Fadholi, warga Solo ino berhasil membangun usaha Batik Arkanza mulai 2019.
Kisah sukses ini dimulai dari penghasilannya sebagai driver, yang ia tabung selama tiga tahun untuk dijadikan modal usaha.
“Inspirasi saya muncul dari cerita penumpang yang sukses berbisnis. Itu memotivasi saya untuk memulai usaha sendiri,” ujar Mahfud, saat berbagi kisah sukses digerai Batik Arkanza di Laweyan Solo, Kamis (5/12).
Dengan berbagai tantangan, termasuk masa sulit pandemi, Batik Arkanza kini tumbuh menjadi brand batik lokal yang memberdayakan sekitar 60 karyawan, mayoritas anak muda, dan menggandeng perajin lokal di Sragen, Jawa Tengah.
Batik Arkanza menawarkan produk kain bermotif batik (batik cetak), batik cap, hingga batik tulis, yang bahan bakunya diperoleh dari Solo dan Sragen. Motif-motifnya didesain melalui kolaborasi dengan para desainer lokal, menjadikan produk ini kaya nilai budaya dan autentisitas.
Pandemi menjadi ujian terbesar Batik Arkanza. Penjualan sempat menyusut drastis, memaksa Mahfud merumahkan beberapa karyawan. Namun, ia menemukan solusi dengan memaksimalkan penjualan online, terutama melalui platform Tokopedia dan ShopTokopedia.
“Tokopedia membantu memperluas pasar, sementara fitur live streaming di TikTok yang terhubung dengan ShopTokopedia meningkatkan penjualan kami, terutama di kalangan anak muda,” jelas Mahfud.
Berbagai fitur di Tokopedia, seperti Bebas Ongkir, Flash Sale, dan TopAds, dimanfaatkan untuk meningkatkan transaksi. Di ShopTokopedia, Batik Arkanza bahkan mengadakan live streaming 24 jam sehari dengan 6 host bergantian, sembari menggandeng content creator dan affiliate creator untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Hasilnya, Batik Arkanza kini menerima belasan ribu pesanan setiap bulan. Penjualan lewat live streaming meningkat hampir dua kali lipat, sementara partisipasi dalam kampanye seperti Melokal Dengan Batik, Promo Guncang, dan Beli Lokal mampu meningkatkan omzet hingga 100% dibandingkan hari biasa.
“Berkat berbagai fitur dan kampanye ini, omzet kami terus bertumbuh. Kami juga bangga melihat semakin banyak anak muda memilih batik lokal, termasuk untuk kegiatan sehari-hari,” tambah Mahfud.
Selain fokus pada penjualan, Batik Arkanza juga berkomitmen memberdayakan 100% sumber daya lokal. Dalam keseluruhan proses produksi, perajin dari Sragen menjadi tulang punggung yang membantu Mahfud menciptakan produk berkualitas tinggi.
Dengan inovasi digital dan semangat memberdayakan lokal, Batik Arkanza tidak hanya menjadi simbol kebangkitan UMKM, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan mempopulerkan batik dalam kehidupan sehari-hari.
Communications Senior Lead Tokopedia dan TikTok E-commerce, Antonia Adega, menyampaikan berbagai inisiatif yang dilakukan untuk mendukung industri fesyen lokal, termasuk batik.
“Kami menghadirkan program seperti Promo Guncang, Beli Lokal, dan Melokal Dengan Batik untuk mendorong geliat industri fashion, termasuk batik,” ungkap Antonia.
Antonia berharap kisah inspiratif dari Batik Arkanza ini bisa menular pada UMKM dan pelaku bisnis lain yang bertahan dengan bahan lokal, agar bisa lebih berdaya dengan memanfaatkan platform e-commerce. (dea)