Instruktur BLK Ciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai

Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker, Bambang Satrio Lelono meninjau stan pameran disela acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) ke-6 tahun 2017, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang. FOTO : AMBAR ADI WINARSO/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Para instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja harus memiliki ketrampilan lebih untuk mentransfer ilmu. Dikarenakan masih banyak tenaga kerja yang sulit terserap lantaran kurang terampil.

iklan

Hal itu disampaikan Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker, Bambang Satrio Lelono. Menurut dia, ketrampilnan tenaga kerja harus sejalan dengan kebutuhan industri. Peran instruktur sangat penting sebagai jembatan transfer keahlian.

“Perkembangan industri selangkah lebih maju, dan kita harus mengikutinya termasuk dengan terus memperbarui alat-alat praktik dan memperkuat kemampuan para instruktur dengan kompetisi seperti ini,” katanya, di sela Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) ke-6 tahun 2017, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, kemarin.

Ia menyatakan, pelatihan di BLK di seluruh Tanah Air ini nantinya akan berbasis kompetensi yang benar-benar mengacu pada standar kompetensi kerja dan kebutuhan SDM dari perusahaan pengguna. Dengan demikian, hasil lulusan BLK dapat terserap bekerja di industri seluruhnya.

“Di sini peran instrutur sangat penting, adanya kompetisi akan ini menuntut untuk semakin kompetitif dan bersaing terutama dengan tenaga luar negeri,” paparnya.

Kompetisi KKIN diikuti oleh 108 kompetitor/instruktur dari 12 regional/wilayah. Mereka adalah para instruktur dari lembaga pelatihan pemerintah, industri dan swasta yang berhasil meraih peringkat satu pada KKIN VI tingkat regional masing-masing sebelumnya.

“Ada sembilan bidang keahlian yang dilombakan pada KKIN ke-6, yaitu Pengelasan, Otomotif Kendaraan Ringan, Pendingin dan Tata Udara, Elektronika, Desain Grafis, Tata Busana, Instalasi Listrik, Perancangan Rekayasa Mekanik CAD dan Solusi Perangkat Lunak Teknologi Informasi untuk Bisnis,” jelasnya

Bambang mengatakan, KKIN ini dapat mempererat hubungan kerja sama antara pemerintah, swasta, serta dunia usaha dan industri. Sekaligus sebagai media untuk tukar pengalaman dan informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan dunia kepelatihan.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang membuka acara menyampaikan, bonus demografi di Indonesia yang diperkirakan terjadi pada beberapa tahun kedepan. Untuk itu perlu disiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

“Ada keluhan, tenaga kerja yang tersedia itu skill dan kompetensinya mesti kurang atau tidak pas sehingga perlu ada penyesuaian. Kompetisi keterampilan instruktur diharapkan akan menghasilkan calon tenaga kerja siap memasuki dunia kerja,” katanya. (aam/saf)

iklan