Inter Juara Piala Super Italia

JATENGPOS.CO.ID, RIYADH – Inter Milan menambah nestapa saat meraih kemenangan tiga gol tanpa balas atas I Rossoneri pada laga Piala Super Italia 2022 di King Fahd International Stadium, Kamis (19/01/2023) dinihari WIB. Hasil impresif tersebut membuat pelatih Inter, Simone Inzaghi, bangga.

Menjalani pertandingan di King Fahd International Stadium, I Nerazzurri kalah dominan dari I Rossoneri. Inter Milan mencatatkan 35 persen penguasaan bola, berbanding 65 persen milik AC Milan.

Meski kalah dalam penguasaan bola, Inter berhasil membungkam Milan dengan skor 3-0. Ketiga gol Inter Milan disarangkan Federico Dimarco pada menit ke-10, Edin Dzeko menit ke-21, dan Lautaro Martinez menit ke-77.

Kemenangan tersebut disambut bahagia Simone Inzaghi. Pelatih berusia 46 tahun itu mengaku puas dengan penampilan pemain Inter Milan, kendati bermain di bawah tekanan.

“Kami benar-benar bermain dengan pikiran yang jernih. Kami telah memainkan satu pertandingan yang sempurna,” ujar pelatih Inter asal Italia tersebut.

Dengan kemenangan ini Simone Inzaghi berhasil meraih empat gelar Piala Super Italia. Dia pun kini sejajar dengan nama pendahulunya, yaitu Fabio Capello.

Uniknya, Inzaghi meraih trofi tersebut dengan status sebagai tim juara Coppa Italia, bukan sebagai peraih gelar liga. Eks pelatih Lazio itu mengatakan menjuarai Piala Super Italia merupakan pencapaian target yang dirancang bersama manajemen Inter.

Terlebih, dirinya sudah berhasil membawa Inter Milan lolos ke-16 besar Liga Champions. “Senang rasanya menyaksikan tim ini bermain, sekarang kami telah mencapai target kedua kami musim ini, setelah mencapai babak enam belas besar di Liga Champions,” sambungnya.

Kemudian, ketika ditanya apakah dia merasa kemenangan ini dapat menjadi landasan untuk membangun kesuksesan Inter Milan pada paruh kedua musim ini, Inzaghi menjawab.

“Tentu saja, ya, namun untuk saat ini kami hanya ingin merayakan kemenangan ini. Karena menang seperti ini melawan Milan di sebuah laga final sangatlah indah,” ucapnya.
Menanggapi kekalahan itu bek senior AC Milan, Simon Kjaer, tak mau banyak beralasan dengan menilai timnya memang tidak layak menang atas Inter. Kjaer pun meminta maaf kepada fans Il Rossoneri.

“Kami memulai dengan buruk dan menjadi jauh lebih sulit dari sana. Inter bagus dalam apa yang mereka lakukan, tapi malam ini kami tidak menampilkan performa yang pantas untuk para penggemar. Kami hanya bisa meminta maaf kepada mereka,” tutur Kjaer kepada Milan TV.

“Sekarang kami harus menganalisis pertandingan ini dan kembali ke jalur yang benar, tidak ada waktu untuk menundukkan kepala, tetapi kekalahan ini menyakitkan,” lanjut dia.

Kekalahan itu sudah menyimpulkan performa Milan belakangan ini. Juara bertahan Serie A tanpa kemenangan di empat laga kompetitif dan kebobolan sembilan gol pada periode tersebut. Pelatih Milan, Stefano Pioli pun bingung dengan performa timnya tersebut.

“Saya tidak mengharapkan ini, karena saya tahu kualitas pemain saya, jadi saya mengharapkan kinerja yang lebih positif. Saat ini, kami berjuang untuk bereaksi terhadap kesalahan, berjuang untuk tetap bersatu sebagai tim dan secara kolektif kurangnya hasil mulai membebani kami,” terang Pioli.

Pioli juga tak mau menunjuk atau menyalahkan individu pemain di balik penampilan buruk Milan. Menurutnya Milan harus bersatu dan menemukan kembali momentum bermain agar segera bangkit.

“Saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan sikap atau konsentrasinya, juga tidak tepat untuk menuding individu. Kami perlu menemukan kembali harmoni dan kegembiraan yang memungkinkan kami memainkan gaya sepak bola kami, karena saat ini kami sedang berjuang untuk mewujudkannya,” tambah Pioli.

“Ada banyak situasi yang perlu kami kembangkan lebih baik. Gol kedua khususnya adalah di mana kami membuat para pemain kembali ke posisinya, tetapi tidak cukup terorganisir untuk menghadapinya. Secara alami, kolektif tumbuh bersama individu, kami akan memiliki kekuatan untuk bereaksi,” pungkasnya. (bol/riz)