27.4 C
Semarang
Sabtu, 26 Juli 2025

Produk Hermes Ada yang Produk Karanganyar, SRGS jadi Momentum Tembus Pasar Global

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Momentum Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025 menjadi sarana Pemkab Karanganyar untuk mendapatkan investasi potensial dari mitra strategis.

Pesona dan keindahan Karanganyar disajikan dalam forum bisnis yang digelar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (24/7/2025). Karanganyar menampilkan berbagai aset potensi berupa lahan dan sektor unggulan yang siap dikembangkan, mulai dari pariwisata, pertanian, peternakan, hingga industri kreatif.

Berbagai pemangku kepentingan nampak hadir mulai dari sektor bisnis, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta asosiasi pengusaha dan advokat. Selain itu, turut hadir investor asing dari Korea Selatan, yang disebut tertarik menjajaki kerja sama di bidang industri dan pengelolaan lahan strategis.

Baca juga:  Bangun Generasi Islam Cerdas, Yayasan Baitul Maal PLN Bagikan 1,5 Ton Beras Untuk Santri Penghafal Quran

“Ini momentum strategis untuk menarik investasi bagi Karanganyar. Kami menghadirkan calon investor untuk melihat langsung potensi lahan milik pemerintah maupun swasta yang ada di Karanganyar. Harapannya, peluang-peluang ini bisa berkembang menjadi kerja sama nyata ke depan,” kata Aan Shopanudin, Ketua Bidang Investasi SGS Karanganyar, Kamis (24/7/2025).

Menariknya, Aan mengungkapkan bahwa produsen tas merek fashion mewah dunia, Hermès, telah memproduksi sebagian produknya di Karanganyar. Produk tersebut dikirim kembali ke luar negeri setelah melalui proses produksi lokal. Hal ini menjadi sebuah bukti bahwa Karanganyar kini masuk dalam rantai pasok industri global. Manfaatnya buat Karanganyar selain masuknya investor tentu tenaga Kerja Karanganyar terserap.

“Investor itu adalah Hermès yang memproduksi barangnya di sini, lalu dikirim balik ke luar negeri untuk dicap. Ini menunjukkan bahwa sumber daya dan tenaga kerja kita diakui kualitasnya. Selain nilai ekspor, tentu ada dampak ekonomi langsung lewat penyerapan tenaga kerja lokal,” tegasnya.

Baca juga:  Permudah Persyaratan KUR, Pemerintah Optimalkan Peran UMKM

Meski saat ini baru satu investor asing dari Korea yang secara eksplisit menunjukkan minat, Aan menegaskan bahwa forum ini baru permulaan. Langkah promosi aktif seperti ini diharapkan mampu membuka jalan bagi lebih banyak investor untuk masuk ke Karanganyar dalam jangka menengah dan panjang.

“Target kita untuk Karanganyar adalah pengembangan kawasan industri baru yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mengangkat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis lokal. Kita yakin kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor menjadi kunci pertumbuhan ekonomi kita,” tandas Aan. (yas/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Ormas – NGO Expo Dibuka, Wujud Nyata...

Wali Kota Bogor Puji Esteh Indonesia Buka...

Trafik Data Indosat Melonjak 11%