JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sejumlah investor tertarik menggarap Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) Semarang Barat berkapasitas 1000 liter/detik. Hal ini setelah proyek tersebut ditawarkan kepada investor, dalam acara Market Sounding SPAM Semarang Barat ( Market Sounding West Semarang Water Suplay PPP Project ) di Grand Sahid Hotel Jakarta, Senin ( 18/12 ).
Seperti yang diberitakan sebelumnya SPAM Semarang Barat ini akan melayani 3 kecamatan yaitu Kecamatan Semarang Barat, Tugu dan Ngaliyan dengan target awal 60.000 pelanggan. Tujuan dari market sounding ini adalah untuk menjaring dunia usaha untuk kerjasama dengan skema KPBU yang rencananya akan dilelang pada awal tahun 2018.
“tercatat 35 badan usaha dari dalam dan luar negeri yang hadir dalam acara tersebut,” ujar Ketua PJPK KPBU SPAM Semarang Barat Muhammad Farchan. Dia menyampaikan bahwa acara ini merupakan proses dari perjalanan lanjutan SPAM Semarang Barat dengan Skema KPBU.
Profil proyek dan hal teknis lainnya dibahas dalam acara ini. “Harapannya dari dunia usaha dapat mengerti jelas tentang Proyek KPBU SPAM Semarang Barat sehingga memunculkan kepeminatan dari dunia usaha untuk berinvestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Sekretaris Bappeda Kota Semarang ini mengatakan bahwa manfaat dari Proyek SPAM Semarang Barat ini akan memberikan tambahan pasokan air baku untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat dan dapat mencegah penurunan permukaan tanah akibat penggunaan Air Bawah Tanah ( ABT ) di Kota Semarang.
Dengan dukungan dua Kementerian yaitu Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR serta dukungan penuh Pemerintah Kota Semarang memungkinkan proyek ini dapat dilaksanakan secepatnya.
“Hal ini untuk mendukung target universal access 100% – 0 %- 100% ,” ujar Jimmy Situmorang Kasub PDPPI Dirjen Anggaran Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Insfrastruktur Kementerian Keuangan.
Sri Hartoyo Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengatakan SPAM Semarang Barat ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Kota Semarang akan kebutuhan air bersih.
KemenPUPR melalui Dirjen Cipta Karya selama ini sangat suport akan proyek tersebut. “Kedepan berencana untuk mendukung pembangunan jaringan distribusi utama dengan kisaran dana sekitar 150 miliar,” ujarnya. (sgt)