Istimewa, Habib Luthfi Kenalkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin di Depan 30 ribu Jamaah Kanzus Sholawat 

Gus Yasin dan Ahmad Luthfi (sudah pamit acara lain), sepanggung dengan Habib Luthfi, di pengajian yang dihadiri lebih 30 ribu orang, di Pekalongan, Minggu 13 Oktober 2024. Foto:ist/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, PEKALONGAN – Habib Luthfi, Ulama Kondang Pekalongan yang juga Watimpres RI memberi kesempatan istimewa kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng no urut 2.

Dalam pengajian Akbar Maulid Nabi yang dihadiri lebih 30 ribu orang di rumahnya, Minggu, 13 Oktober 2024, Habib Luthfi mengajak keliling keduanya menyapa hadirin. Dikenalkan para jamaah. Dari kanan ke kiri. Dari kiri ke kanan. Lalu kembali ke panggung utama.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin duduk bersama Habib Luthfi dan tamu undangan penting. Selama Habib Luthfi memimpin Maulid, Ahmad Luthfi duduk di sebelah kiri, Gus Yasin sebelah kanan. Agak belakang.

Tokoh-tokoh penting hadir di sini. Selain pejabat TNI/Polri, ada Habib Umar Al Muthohar, Habib Bidin, dan para Habaib se -Jawa Tengah. Hadir juga Gus Miftah.

iklan

Pengajian Akbar Maulid tahunan ini berlangsung di rumah majelis Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi, di Jl. Dr Wahidin, Poncol, Kota Pekalongan. Rumah tinggal Habib Luthfi di belakangnya.

Sudah menjadi langganan, pengajian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Muhammad Luthfi Ali Yahya alias Habib Luthfi ini dihadiri puluhan ribu orang. Dari segala penjuru Jawa Tengah. Saking banyaknya orang yang ikut pengajian, jalan Tengah kota itu ditutup total. Masyarakat duduk di jalan-jalan kota, jalan kampung, hingga halaman rumah warga. Duduk jauh dari lokasi acara hingga 300 meter. Cukup melihat dari layar lebar.

Baca juga:  Ustad Abdul Somad Tidak Persoalkan Pengajiannya Direkam Jamaah

Gus Yasin pun harus jalan kaki sekitar 300 meter untuk sampai lokasi. Menyibak lautan orang yang duduk di jalan.

Di luar pengajian Maulid Akbar tahunan, Habib Luthfi juga punya pengajian rutinan Kliwonan. Puluhan ribu jamaah juga hadir di majelis yang disebut Kanzus Sholawat itu. Rutin menutup jalan kota mengingat lokasinya di pinggir jalan dekat rel kereta. Acara dimulai habis subuh hingga siang.

Tidak ada sambutan dari Habib Luthfi dalam pengajian Maulid Akbar ini. Tausiah diisi Habib Muthohar, lalu sholawatan dipimpin Habib Bidin. Dan doa pungkasan langsung dari Habib Luthfi.

Gus Yasin dan Ahmad Luthfi pun khusuk dalam alunan sholawat. Ikut membaca doa dan zikir bersama dengan iringan musik hadroh Habib Bidin.

Baca juga:  Wagub Jateng Ajak Generasi Muda Jaga Keutuhan NKRI Dengan Lakukan Moderasi Islam

Setelah zikir, manaqib, sholawatan, pembacaan sintuduror selesai, Habib Luthfi mengajak Gus Yasin ke rumahnya untuk ramah tamah dan makan siang. Berkumpul para Habaib jamaah Habib Luthfi.

IBARAT ARTIS IDOLA

Yang menarik, selama melewati jamaah menuju rumah Habib Luthfi, Gus Yasin seperti artis idola. Banyak jamaah yang histeris. Memanggil manggil namanya. Saling nyeletuk siap mencoblos.

“Guss, saya pendukungmu, saya coblos Gus,” kata mereka.

Yang tidak sabar malah menyandera Gus Yasin di jalan kampung. Dihadang. Lalu diserbu jamaah pengajian lainya. Mengajak foto dengan mengacungkan dua jari tanpa disuruh.

“Hidup Gus Yasin, hidup Gus Yasin. Coblos no 2,” teriak mereka.

Bagitupun saat makan bersama Habaib di rumah Habib Luthfi. Banyak Habib sepuh maupun muda minta foto bersama. Laki maupun perempuan. Sudah perjalanan pulang pun di sepanjang jalan banyak orang mendekat berebut salaman dan mencium tangan Gus Yasin.

Calon Wakil Gubernur incumbent ini mengatakan, wajar jika para jamaah Habib Luthfi banyak yang mengenalnya. Ketemu putra Mbah Maimoen Zubair ini seperti ketemu artis idola.

Baca juga:  Kompetensi SDM Terapis Ditingkatkan

“Saya setiap tahun acara Maulid Nabi Habib Luthfi di Pekalongan selalu datang. Wajar mereka panggil-panggil nama saya,” kata Gus.

Yang luar biasa dari pengajian Habib Luthfi, setelah ngaji semua jamaah lebih dari 30 ribu itu dihari makan semua. Untuk jamaah umum makan dengan nasi di nampan budar untuk empat sampai lima orang. Menunya juga istimewa. Nasi kebuli lauk daging kambing. Bagi para jamaah makanan tersebut menjadi berkah baginya.

Untuk jamaah khusus alias penting dijamu makan lebih mewah lagi di rumahnya. Ribuan orang makan prasmanan. Dengan nasi dan lauk khas Arab. Nasi kebuli, briyani, lauk kambing, daging, gule, sate, dll.

Dampak ekonomi dari pengajian ini juga membantu warga sekitar. Sepanjang jalan menuju lokasi acara banyak orang jualan. Jalan-jalan sejauh 400 meter selain penuh jamaah juga banyak dagangan. Acara yang dimulai habis subuh itu berakhir pukul 14.00 Wib. Namun massa yang meninggalkan lokasi masih mengular hingga sore. (*)

iklan