JATENGPOS.CO.ID, MILAN– Kepindahan Alexis Sanchez ke Manchester United dinilai membuat sang pemain menjadi bahan lawakan. Sebelum menjadi pemain Inter Milan per September 2020, Alexis adalah pemain milik Manchester United.
Alexis Sanchez diketahui bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim dingin Januari 2018. Alexis menyeberang ke MU setelah 3,5 musim membela Arsenal.
Kepindahan Sanchez juga menjadi bagian kesepakatan yang melibatkan pertukaran Henrikh Mkhitaryan. Henrikh Mkhitaryan menjadi paket pertukaran Man United untuk transfer Sanchez.
Setan Merah sendiri harus merogoh kocek hingga 35 juta pounds (sekitar Rp 671 miliar) untuk mengangkut penyerang asal Cile tersebut dari Emirates Stadium. Sebelum berganti kostum Manchester United, Sanchez adalah pemain kunci The Gunners dengan mencetak 60 gol dalam 122 penampilan di Liga Inggris.
Sanchez turut membantu Arsenal memenangkan dua trofi Piala FA untuk edisi 2014-2015 dan 2016-2017. Namun, setibanya di Old Trafford, pemain berusia 32 tahun tersebut tampil sangat buruk.
Sanchez justru menjadi pesakitan dan disebut-sebut sebagai transfer gagal karena hanya sanggup mengemas lima gol dari 45 penampilannya di lintas kompetisi untuk Setan Merah. Hingga pada akhirnya Inter Milan datang dengan menawarkan kesepakatan pinjaman pada musim panas 2019.
Setelah menjalani masa peminjaman di Inter Milan, akhirnya Sanchez menjadi pemain permanen di Giuseppe Meazza setelah dilepas gratis pada bursa transfer musim panas 2020.
Di Inter, sejauh ini Sanchez sudah membukukan 12 gol dan mendulang 20 assist dari 80 penampilan di semua ajang kompetitif dan berhasil meraih gelar scudetto pada musim 2020-2021.
Lika-liku perjalanan dari mantan penyerang Barcelona tersebut mendapat atensi dari eks pemain Manchester City, Micah Richards. Micah Richards melihat kepindahan Sanchez dari Arsenal menuju Man United adalah sebuah langkah besar.
Namun, kepindahan tersebut pada akhirnya hanya membuat Sanchez menjadi bahan lawakan seiring performa buruknya di Old Trafford. “Dia menjadi bahwa lawakan di Man United,”kata Richards, dikutip dari BBC.
“Di Arsenal, dia menunjukkan dirinya sebagai pemain berkualitas dan pekerja keras. Sanchez memiliki keterampilan dan kreativitas sehingga membuatnya sebagai pemain idaman. Namun, sangat menyedihkan ketika dia pergi ke MU,” sambung Richards.
“Pada awalnya saya merasa jika itu adalah sebuah langkah bagus dalam kariernya, tetapi justru yang terjadi adalah sebaliknya,” tandas eks bek sayap kanan Man City. (bls/riz)