Jaga Orang Terkasih, Pyongpyong Poppunk Luncurkan Lullabay

Pyongpyong Band Poppunk asal Semarang. FOTO : DOK/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Grup musik genre Poppunk “Pyongpyong” asal Semarang yang digawangi Adit (vokal/bass), Pandu (back voc/gitar) dan Bayu (drum) kembali membuat gebrakan baru.

Gebrakan tersebut yakni dengan merilis kembali karya musik ‘ Lullabay ‘ yang dirilis pada 2007 silam, kini diangkat kembali.

Aransemen ulang dengan racikan baru dibubuhkan pada lagu yang sebelumhya juga pernah rekam ulang oleh Good Morning Everyone, band yang sekarang digandrungi kaum hawa.

“Sentuhan sentuhan baru dengan aransemen yang berbeda kami suguhkan. Berbeda dengan aransemen lama, tapi ada benang merah supaya pendengar lama kami juga bisa bernostalgia dengan karya kami itu,” ungkap Adit, pentolan dari band yang berdiri sejak 1999 tersebut, di sebuah Cafe Semarang, belum lama ini.


Baca juga:  Piala Walikota Betta Contest Surakarta Targetkan 2.500 Peserta

Menurut Adit, ada beberapa ritme yang membuat aransemen lagu tersebut menjadi lebih berwarna dan berbeda dengan aransemen sebelumnya. Lagu dengan aransemen baru tersebut telah dirilis pada 24 November 2024 mendatang, dengan format single.

“Lullabay akan kami rilis kembali di 24 November 2024. Semoga diberi kelancaran,” harapnya.

Di jelaskan, Lullabay bercerita tentang kasih sayang seorang ayah yang tak akan pernah lekang dan habis kepada anak perempuannya. Putrinya itu tetap akan menjdi peri kecilnya meskipun beranjak dewasa hingga memiliki pasangan dan keluarga sendiri.

“Tetap ingin menjaga dan terus menyanyikan lagu pengantar tidur untuk putrinya. Meski sudua beranjok dewasa dan mempunyai pasangan,” ujarnya.

Baca juga:  Ajak Milenial Budayakan Minum Kopi

Sebab, buah hatinya tersebut merupakan cahaya yang akan terus memberi terang dan bahagia dalam hidup.

“Seperti lilin kecil disaat gelap yang harus terus dijaga nyalanya. Supaya tetap menjadi penerang,” ungkapnya.

Pandu sang gitaris menambahkan, sebelumnya album bertajuk 9919. Album tersebut berisi 15 lagu, karya Pyongpyong dari 1999 hingga 2019.

“Kami tidak merekam ulang. Nostalgia untuk pendengar lama dan memperkenalkan karya lama kami pada pendengar baru,” tutup Pandu. (ucl