Jalan Pandanaran Boyolali Kawasan Tertib

Jalan Pandanaran Boyolali. FOTO : AJI JARMAJI/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Satpol PP Jateng bersama Satpol PP Boyolali melakukan penertiban di Jalan Pandanaran, Boyolali Kota, kemarin. Penertiban dilakukan karena ruas jalan tersebut sebagai kawasan tertib.

Kawasan tertib tersebut mengacu pada Perda No. 5 tahun 2016. Bahwa di kawasan jalan Pandanaran, Boyolali bebas pengemis, gelandangan, pengamen dan orang terlantar (PGOT). Selain itu juga tertib pedagang kaki lima dan reklame.

Dalam penertiban itu petugas juga melakukan sosialisasi dan membagikan selebaran. Diharapkan, masyarakat dan PKL mematuhi aturan tersebut.

Kasi Tibum Satpol PP Boyolali, Eko Dodi A, mengatakan dalam kegiatan kali ini masih dalam tahap sosialisasi. Setelah dilaksanakan sosialisasi, maka selanjutnya akan dilakukan razia penertiban. Razia akan digelar rutin dengan waktu yang tidak terjadwal.


Baca juga:  Ganjar Temui Demonstran Penolak Omnibus Law di Semarang

Razia dimaksudkan untuk menjamin ketertiban masyarakat. Selain itu, juga terkait dengan penilaian Adipura. Diharapkan, seluruh masyarakat, utamanya para PKL bersedia mentaati peraturan. “Sesuai ketentuan, PKL bisa berdagang mulai pukul 16.00 WIB hingga pagi hari,” katanya.

Penertiban yang dilakukan Satpol PP mendapat dukungan dari sejumlah pedagang. Sukimin (51) penjual bakso ojek,  mengaku siap mendukung kawasan tertib tersebut. Pihaknya juga akan menempel stiker yang dibagikan petugas di rombong miliknya.

Senada kemukakan Ichsanudin, pemilik kios stiker dan reparasi sadel sepeda motor di Jalan Pandanaran, Boyolali Kota. Dia menyatakan siap melaksanakan imbauan petugas tentang Kawasan Tertib. Bahkan, sebelum imbauan disampaikan, pihaknya sudah menataati ketentuan Pemkab Boyolali.

Baca juga:  Apresiasi 9 Atlet Kabupaten Semarang Raih Medali PON XXI, Bonus akan Ditambah

“Saya tidak memanfaatkan trotoar untuk lapak jualan. Tertib bisa diawali dari diri sendiri. Jika semua tertib maka seluruh masyarakat juga akan tertib. Budaya ini harus terus disosialisasikan agar memasyarakat,” katanya. (aji/saf)